Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pager yang Meledak di Lebanon Diisi Bahan Peledak Berbentuk Pasta, Ada Pesan Masuk Langsung Duaarrr

Memasukkan bahan peledak berbentuk pasta tersebut hanya bisa dilakukan saat proses pengiriman pager alias distribusi

Penulis: willy Widianto
Editor: Erik S
zoom-in Pager yang Meledak di Lebanon Diisi Bahan Peledak Berbentuk Pasta, Ada Pesan Masuk Langsung Duaarrr
AFP/IT
Ledakan pager di Lebanon menewaskan belasan orang dan melukai ribuan orang lainnya. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Willy Widianto
 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar Keamanan IT dan Siber, Alfons Tanujaya menyebut rentetan ledakan yang terjadi di Lebanon lantaran ada bahan peledak yang dimasukkan ke dalam pager. Bahan peledak tersebut berbentuk pasta mirip cairan pendingin untuk processor.

"Pagernya dibuka dan dimasuki bahan peledak dimasukkan C4. C4 itu seperti pasta pendingin processor kira-kira bentuknya seperti itu. Jadi tinggal hubungkan dua kabel disiapkan kabelnya lalu didistribusikan dan itu jadi bom waktu itu luar biasa sekali," kata Alfons dalam pernyataannya yang diterima Tribun, Kamis(19/9/2024).

Guna memasukkan bahan peledak berbentuk pasta tersebut kata Alfons hanya bisa dilakukan saat proses pengiriman pager alias distribusi. Sehingga banyak jatuh korban meninggal dunia.

Baca juga: Fatima Sedang Belajar Ketika Ledakan Pager Merenggut Nyawanya, Ledakan Akhiri Hidup Bocah Usia 8

"Ada jalur distribusinya yang berhasil disusupi lalu pagernya dibuka dan dimasuki bahan peledak dimasukkan C4," ujar Alfons.

Diketahui, tentara Hizbullah di Lebanon dan Israel kekinian sedang berperang. Di Lebanon agar tidak diketahui posisi dan lokasi banyak tentara juga masyarakat memanfaatkan pager sebagai alat komunikasi ketimbang menggunakan smartphone yang sangat mudah dilacak.

"Pager teknologi jadul banget sebelum adanya blackberry. Model komunikasi satu arah yang kelihatannya dipakai oleh Hizbullah karena mereka khawatir, mereka sedang berperang dengan Israel lalu dimanfaatkan oleh Israel untuk mendeteksi lokasinya dan diroket. Makanya itu mereka(Hizbullah) oke gue cari komunikasi yang paling kuno. Dan mereka sempat pakai kabel telepon sendiri dan berhasil disadap. Dan mereka pakai pager ini," ujarnya.

Lalu bagaimana cara mengaktifkan bahan peledak yang sudah ditanam di dalam pager?

Berita Rekomendasi

Alfons menduga ada proses pengiriman pesan ke pager yang bisa memicu munculnya ledakan. Para pelaku yang mengoleskan bahan peledak berbentuk pasta kemudian menggunakan dua kabel yang saling terhubung dan akan bekerja saat ada pesan masuk.

"Jadi tinggal dikirim message ke pager dan di-on-kan kabelnya bunyi tidid lalu meledak buummm," ujar Alfons.

Karena itu lanjut Alfons sangat tidak mungkin pager bisa menyebabkan orang meninggal tetapi ada bahan peledak yang disusupi ke dalam pager.

Baca juga: Rentetan Ledakan Pager di Lebanon, Pakar IT: Ada Bahan Peledak yang Disusupi Saat Proses Distribusi

Sehingga, lanjutnya jangan percaya kemunculan kabar hoaks atau fake news yang menyebut bahwa pager berbahaya karena bisa meledak.

"Kalau meledaknya karena bahan dari pager nggak mungkin sangat tidak logis. Segila-gilanya baterai alkaline ini kan pager pakai baterai ya. Kalau baterainya nggak rechargeable kalau baterainya rechargeable pun paling pantat saja yang luka," kata Alfons.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas