Lakukan Aksi Terorisme di Lebanon, Israel Bakal Dapat Balasan Mengerikan, Kata Bos IRGC
IRGC menyebut Israel akan mendapat balasan mengerikan dari Poros Perlawanan atas aksinya di Lebanon.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM – Panglima Tertinggi Pasukan Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) Mayjen Hossein Salami mengatakan Israel akan dibalas atas aksi teror di Lebanon.
Pada hari Selasa dan Rabu pekan ini Lebanon diguncang oleh serangkaian ledakan yang berasal dari pager, walkie-talkie, ponsel, dan lainnya.
Ledakan itu dilaporkan menewaskan puluhan orang dan melukai ribuan lainnya.
Kelompok Hizbullah di Lebanon menuding Israel berada di balik ledakan itu. Namun, Israel hingga kini belum mengonfirmasi ataupun membantahnya.
Salami menyebut Israel akan mendapat balasan mengerikan dari Poros Perlawanan atas aksinya di Lebanon.
Menurut dia, tindakan Israel itu dipicu oleh keputusasaan rezim Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Dalam suratnya kepada Sekjen Hizbullah Hassan Nasrallah, Salami mengecam “kejahatan teroris rezim pendudukan” yang menewaskan banyak pejuang Hizbullah dan warga sipil Lebanon.
“Saya menyatakan aksi teroris seperti itu, yang tentu saja karena keputusasaan dan kegagalan yang terus berlanjut dari rezim Zionis, akan mendapat balasan mengerikan dari front perlawanan dan kita akan menyaksikan kehancuran rezim jahat dan kejam itu sepenuhnya,” ujar Salami dikutip dari Press TV.
Kemudian, Salami memuji Nasrallah, pejuang Hizbullah, dan warga Lebanon lainnya yang telah mendukung perjuangan warga Palestina untuk melawan Israel.
“Allah telah menganugerahkan rahmat khusus kepada Yang Mulia (Nasrallah) dan para pejuang perlawanan dan rakyat hebat Lebanon untuk datang ke lapangan dengan badan, jiwa, dan jiwa orang terkasih kalian tanpa penundaan untuk membela rakyat Palestina yang ditindas,” katanya.
Salami turut menyinggung operasi militer Hizbullah selama setahun terakhir, terutama Operasi Hari Arbaaen bulan lalu.
Baca juga: Balas Dendam atas Ledakan Pager, Hizbullah Lancarkan Serangan Drone ke Israel, Targetkan 3 Posisi
Menurut Salami, dalam operasi itu Hizbullah telah mengguncang pangkalan militer, intelijen, dan keamanan Israel.
“Musuh yang tak mampu melawan secara berhadap-hadapan itu melakukan kejahatan di belakang garis depan dan meningkatkan kejahatan demi menunda kehancurannya dan menyembunyikan skandal kekalahannya yang berturut-turut dari dunia ini.”
Salami menyebut para personel IRGC dan rakyat Iran menyanjung banyaknya pengorbanan yang dilakukan oleh para pejuang Hizbullah.
IRGC juga memberikan penghormatan kepada para korban ledakan baru-baru ini di Lebanon.
Menurut Salami, Israel belum mencapai satu pun tujuannya di Gaza meski perang sudah berlangsung hampir setahun dan dibantu habis-habisan oleh pemerintah Barat.
“Musuh yang dipermalukan itu berada di bawah serangan yang dilancarkan tiap hari oleh Poros Perlawanan di tengah, utara, timur, dan selatan dan terkepung tidak akan pergi ke mana-mana dengan serangan teroris besar-besaran baru pada hari Selasa dan Rabu dengan pager dan sistem elektronik terhadap perempuan, laki-laki, dan anak-anak Lebanon,” ucap Salami.
Nasrallah: Serangan Israel sudah kelewatan
Nasrallah mengatakan serangan pager dan walki-talkie yang dilancarkan Israel di Lebanon dan Suriah pekan ini sudah “melewati semua batas”. Kata dia, Hizbullah akan membalas serangan Israel.
Kata dia, serangan Israel itu adalah “pukulan besar dalam hal keamanan dan kemanusiaan”. Meski demikian, serangan itu gagal membuat Hizbullah bertekuk lutut.
Pemimpin Hizbullah itu berujar alat-alat elektronik meledak di rumah sakit, pasar, rumah, dan beberapa area tempat warga sipil berada.
Nasrallah menyebut Israel sengaja menargetkan 4.000 pager dan 1.000 walkie-talkie. Tujuannya ialah membunuh sebanyak mungkin orang.
Baca juga: Israel Tuduh Hizbullah di Belakang Rencana Pembunuhan Netanyahu oleh Seorang Pengusaha Israel
Di samping itu, dia menyinggung pasukan Israel yang terus ditempatkan di perbatasan utara.
“Dari 8 Oktober hingga sekarang, pasukan Israel tidak menarik satu pun personelnya di utara,” kata Nasrallah dalam pidatonya pada hari Kamis, dikutip dari Al Jazeera.
(Tribunnews.com/ Febri)