Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemimpin Hizbullah Nasrallah: Serangan Pager dan Walkie Talkie di Lebanon Sudah Kelewatan

Pemimpin Hizbullah, Hasan Nasrallah mengecam serangan pager dan walkie talkie yang dilakukan Israel ada hari Selasa (17/9/2024) dan Rabu (18/9/2024).

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Pemimpin Hizbullah Nasrallah: Serangan Pager dan Walkie Talkie di Lebanon Sudah Kelewatan
X/Twitter
Pidato Pemimpin Hizbullah, Hasan Nasrallah terkait serangan Pager dan Walki Talkie di Lebanon pada Kamis (19/9/2024) 

TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin Hizbullah, Hasan Nasrallah, mengecam serangan pager dan walkie talkie yang dilakukan Israel di Lebanon pada hari Selasa (17/9/2024) dan Rabu (18/9/2024).

Menurut Nasrallah, serangan Israel ini sudah kelewatan.

"Serangan mematikan Israel yang meledakkan radio dan pager Hizbullah melewati semua batas," kata pemimpin gerakan bersenjata Lebanon pada hari Kamis (19/9/2024), dikutip dari Asharq Al-Awsat.

"Musuh melampaui semua kendali, hukum, dan moral," katanya.

Dalam pidatonya, ia menyebut ledakan dalam 2 hari tersebut adalah pukulan besar terhadap keamanan Lebanon.

Ia mengakui bahwa serangan ini belum pernah terjadi sebelumnya di Lebanon.

"Tidak diragukan lagi bahwa kami telah mengalami pukulan keamanan dan militer yang besar, yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah perlawanan dan belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Lebanon," katanya.

BERITA TERKAIT

Serangan selama 2 hari itu membuat Nasrallah geram, ia menganggap apa yang dilakukan Israel adalah sebagai deklarasi perang.

"Ini dapat dianggap sebagai kejahatan perang atau deklarasi perang. Tentu saja itu adalah niat musuh," kkatanya.

Meski begitu, Nasrallah dengan tegas mengatakan bahwa ledakan ini tidak melumpuhkan Hizbullah.

Nasrallah mengatakan serangan tersebut sebagian gagal karena banyak perangkat tidak berfungsi, dimatikan dan dijauhkan.

Tidak hanya itu, Nasrallah menegaskan bahwa serangan ini tidak berdampak pada infrastruktur Hizbullah.

Baca juga: Balas Dendam atas Ledakan Pager, Hizbullah Lancarkan Serangan Drone ke Israel, Targetkan 3 Posisi

“Saya yakinkan Anda bahwa infrastruktur kami tidak tersentuh,” katanya.

Sementara itu, saat siaran pidato Nasrallah disiarkan, ledakan sonik yang memekakkan telinga dari pesawat tempur Israel mengguncang Beirut.

Israel mengonfirmasi bahwa mereka meluncurkan jet tempur ke Lebanon Selatan semalam.

Namun, Nasrallah mengatakan serangan Israel tidak akan membuat Hizbullah gentar dalam melawan mereka.

Hizbullah berjanji akan terus mendukung warga Gaza.

"Hizbullah akan terus mendukung warga Palestina di Gaza tidak peduli apa pun konsekuensinya, apa pun pengorbanannya, apa pun skenario yang akan terjadi," tegasnya, dikutip dari Al Jazeera.

Ledakan Pager

Pada gelombang ledakan pertama, tampak bahwa sejumlah kecil bahan peledak telah disembunyikan dalam ribuan pager yang dikirimkan ke Hizbullah dan diledakkan dari jarak jauh.

Pager tersebut meledak secara serentak di seluruh Lebanon.

Ledakan terjadi sekitar pukul 16.45 waktu setempat.

Ledakan berlangsung sekitar satu jam, dikutip dari Al Jazeera.

Pager yang terlibat dalam ledakan tersebut merupakan bagian dari pengiriman 1.000 perangkat yang baru-baru ini diimpor oleh kelompok tersebut, yang tampaknya telah dibobol di eksportir.

Pager adalah perangkat komunikasi kecil yang umum digunakan sebelum telepon seluler tersebar luas.

Perangkat tersebut menampilkan pesan teks pendek untuk pengguna, disampaikan melalui telepon melalui operator pusat.

Atas insiden ini, Hizbullah menganggap Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Hizbullah bersumpah akan membalas Israel atas ledakan pager ini.

"Israel pasti akan menerima hukuman yang setimpal atas agresi penuh dosa ini," dalam sebuah pernyataan Hizbullah.

Hizbullah berjanji akan memberi Israel hukuman yang adil.

"Israel akan menerima 'hukuman yang adil' atas ledakan tersebut," tambahnya.

Seorang pejabat Hizbullah yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa ledakan pager oleh Israel ini adalah pelanggaran keamanan terbesar.

Menteri informasi Lebanon Ziad Makary juga mengecam ledakan pager Hizbullah.

"Ini adalah agresi Israel," katanya, dikutip dari Al-Arabiya.

Ledakan Gelombang Kedua

Ledakan kembali terjadi di Beirut dan beberapa wilayah di Lebanon pada hari Rabu (18/9/2024).

Ledakan ini berasal dari walkie-talkie dan peralatan surya yang meledak secara serentak.

Kementerian Komunikasi Lebanon mengatakan perangkat walkie-talkie yang meledak pada Rabu adalah model yang dihentikan produksinya.

Sementara itu, radio genggam itu dibeli oleh Hizbullah lima bulan lalu, sekitar waktu yang sama saat pager dibeli, kata seorang sumber keamanan.

Selama ledakan 2 hari, sebanyak 37 orang tewas dan melukai lebih dari 2.900 orang, 287 di antaranya dalam kondisi kritis.

Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam konflik yang sebagian besar berskala rendah sejak Israel melancarkan serangan terhadap Gaza pada tanggal 7 Oktober.

Pada akhir Juli, Israel membunuh komandan Hizbullah Fuad Shukr di Beirut dan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran hampir bersamaan, yang memicu kekhawatiran akan terjadinya eskalasi.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Nasrallah, Hizbullah

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas