Delapan hotel kapsul terunik di dunia
Nilai bisnis hotel kapsul secara global diproyeksikan mencapai Rp5 triliun pada tahun 2031. Orang-orang dengan anggaran terbatas kini…
Dari pipa saluran air limbah yang didaur ulang di Kolombia hingga bola-bola yang tergantung di langit di Kanada, hotel kapsul terlahir kembali untuk generasi pelancong baru.
Pada malam hari, hotel kapsul pertama di dunia yang didirikan di Osaka, Jepang, pada 1979, terlihat seperti kamar mayat, dengan deretan kapsul tidur sempit, masing-masing berisi satu tubuh yang berbaring.
Namun, pada hari berikutnya, para penghuni–kebanyakan pebisnis yang telah bekerja larut malam–akan bangun dan kembali ke kantor. Mereka bersyukur atas solusi tidur yang efisien ini, yang telah menghemat perjalanan pulang mereka pada dini hari.
Seiring berkembangnya konsep penginapan semacam ini, turis yang senang tidur di kamar yang tidak lebih besar dari tempat tidurnya mulai berbaur dengan mereka, bersemangat untuk mencoba aspek budaya Jepang yang tidak biasa ini.
Saat ini tarif kamar hotel yang tinggi–didorong kenaikan harga real estate selama bertahun-tahun–membuat ongkos sewa hotel berbiaya rendah ini menjadi turut naik.
Padahal, tadinya, konsep hotel semacam ini menjadi alternatif buat para pelancong beranggaran terbatas yang tidak mampu menginap di hotel konvensional, menawarkan lebih banyak privasi daripada hotel berkonsep asrama, dan lebih banyak kenyamanan dan konektivitas daripada berkemah.
Hotel kapsul, yang sebagian besar merupakan hunian tunggal, juga menjawab tren perjalanan solo saat ini. Bahkan hotel kapsul yang dikhususkan untuk pria atau perempuan saja, dianggap bisa memberikan keamanan tambahan.
Dengan pasar hotel kapsul global diproyeksikan mencapai US$327 juta (sekitar Rp5 triliun dengan kurs September 2024) pada tahun 2031, tipe hotel baru yang menggabungkan konsep hotel kapsul dengan unsur-unsur lain pun bermunculan untuk mempertahankan tren ini dan menarik pelanggan baru.
Mereka menggoda generasi TikTok dengan bentuk yang semakin nyeleneh, dari pipa saluran air limbah yang didaur ulang di gurun Kolombia hingga kapsul luar angkasa dengan dasbor pengontrol nuansa kapsul di pusat kota Sydney, Australia.
Semua hotel kapsul tersebut menjanjikan pengalaman unik sekaligus cerita yang dapat dibagikan di media sosial.
Sementara itu, hotel kapsul–sekaligus toko buku–mengundang para pecinta buku untuk tidur di antara rak-rak buku, dan versi butik membawa kemewahan ke pasar tradisional tanpa embel-embel dekorasi mewah atau janji selimut bulu angsa yang lembut.
Saat konsep ini terus berinovasi, berikut adalah delapan contoh yang paling luar biasa.
Laboratorium tidur