Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dukungan Iran untuk Lebanon, 95 Korban Ledakan Pager Dikirim ke Teheran untuk Jalani Perawatan

Presiden Iran, Masoud Pezeshkian telah berjanji akan terus mendukung Lebanon dalam melawan Israel.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Sri Juliati
zoom-in Dukungan Iran untuk Lebanon, 95 Korban Ledakan Pager Dikirim ke Teheran untuk Jalani Perawatan
NYT
Gedung berasap setelah terjadi ledakan di Lebanon, Rabu, (18/9/2024). Presiden Iran Masoud Pezeshkian telah berjanji akan terus mendukung Lebanon dalam melawan Israel. 

Ledakan yang terjadi pada Selasa (17/9/2024) dan Rabu (18/9/2024) ini telah menewaskan 37 orang dan lebih dari 2.900 orang terluka, 287 di antaranya dalam kondisi kritis.

Pezeshkian juga  menyampaikan belasungkawa kepada rakyat Lebanon.

"Kami menyampaikan belasungkawa dan simpati kami yang terdalam kepada rakyat Lebanon yang terkasih atas kemartiran dan luka-luka ribuan warga Lebanon akibat teror massal berbahaya yang dilakukan oleh rezim zionis dengan meledakkan alat komunikasi tanpa membedakan warga sipil dan warga lainnya," kata Pezeshkian melalui X.

Pemerintah Iran mengutuk ledakan tersebut dan berjanji akan terus mendukung Lebanon.

"Republik Islam Iran mengutuk kejahatan keji yang menargetkan warga Lebanon dan menekankan dukungannya terhadap pemerintah dan rakyat Lebanon," jelasnya.

Ia juga meminta kepada masyarakat Internasional untuk turut mendukung Lebanon.

"Kami meminta organisasi internasional untuk memenuhi tanggung jawab mereka," tambahnya.

Ledakan Pager dan Walkie Talkie

Berita Rekomendasi

Serangkaian ledakan alat komunikasi, mulai dari pager dan walkie talkie terjadi di Lebanon.

Pada gelombang pertama, pager Hizbullah meledak secara serentak pada Selasa (17/9/2024).

Ledakan terjadi sekitar pukul 16.45 waktu setempat.

Ledakan berlangsung sekitar satu jam, dikutip dari Al Jazeera.

Pager yang terlibat dalam ledakan tersebut merupakan bagian dari pengiriman 1.000 perangkat yang baru-baru ini diimpor oleh kelompok tersebut, yang tampaknya telah dibobol di eksportir.

Kemudian ledakan kedua terjadi tepat sehari setelahnya yaitu pada Rabu (18/9/2024).

Ledakan kembali terjadi di Beirut dan beberapa wilayah di Lebanon.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas