Kapal Pesiar Mike Lynch, Bayesian yang Tenggelam Diduga Simpan Brankas Berisi Data Intelijen Rahasia
Sebuah kapal pesiar Bayesian mungkin berisi brankas yang berisi data intelijen rahasia, menurut sumber
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
Mantan kepala intelijen Inggris Jonathan Evans duduk di dewan direksi perusahaan, dan Jim Penrose, yang bekerja untuk Badan Keamanan Nasional AS, mengambil alih kepemimpinan operasi perusahaan di Amerika.
Sejumlah tokoh intelijen lainnya diduga juga terlibat dengan Darktrace.
Lynch juga memiliki proyek lain yang terkait dengan agen mata-mata.
Badan intelijen Inggris mengontrak Cambridge Neurodynamics, sebuah perusahaan yang berspesialisasi dalam pengenalan sidik jari untuk komputer.
Korban tenggelamnya kapal pesiar
Lynch, putrinya yang berusia 18 tahun Hannah, pengacara Amerika Chris Morvillo dan istrinya Neda, bankir Inggris Jonathan Bloomer dan istrinya Judy, serta koki kapal pesiar Recaldo Thomas tewas ketika kapal tenggelam dalam badai dahsyat pada dini hari.
Hasil awal otopsi menunjukkan bahwa pasangan Bloomer dan Morvillo meninggal karena sesak napas atau "tenggelam kering" saat oksigen dalam gelembung udara di kabin tidur telah habis.
Hasil otopsi untuk Lynch dan putrinya kurang jelas.
"Juru masak yang jasadnya ditemukan di luar kapal itu meninggal karena tenggelam," kata petugas forensik.
Laporan toksikologi mengenai korban tewas belum dirilis, tetapi tidak ada yang mengalami cedera fisik saat kapal tenggelam.
Istri Lynch, Angela Bacares, dan 14 orang lainnya selamat, termasuk kapten James Cutfield, yang bersama seorang awak dek dan manajer ruang mesin kapal pesiar, sedang diselidiki atas tuduhan pembunuhan berencana dan menyebabkan kapal karam karena kelalaian. Mereka semua telah diizinkan meninggalkan Italia.
Beberapa dari 15 korban selamat, sembilan di antaranya adalah awak kapal dan enam adalah penumpang, termasuk seorang anak perempuan berusia 1 tahun, dilaporkan mengatakan kepada jaksa penuntut bahwa Lynch "tidak memercayai layanan cloud" dan selalu menyimpan drive data di kompartemen aman di kapal pesiar ke mana pun ia berlayar, sumber di kantor kejaksaan mengatakan kepada CNN.
"Tak satu pun awak kapal atau penumpang yang selamat dari insiden itu diuji untuk narkoba atau alkohol karena mereka dalam kondisi syok," kata pihak berwenang dalam konferensi pers setelah penemuan jenazah.
Setelah penyelam menyelesaikan survei bangkai kapal minggu ini, mereka akan memberikan saran tentang cara terbaik untuk mengangkat kapal seberat 473 ton itu tanpa menumpahkan 18.000 liter minyak dan bahan bakar yang masih ada di dalamnya, dan cara untuk memastikan data sensitif apa pun tidak jatuh ke tangan yang salah.
Biaya pengangkatan kapal akan dibebankan kepada pemiliknya, janda Lynch, sebagaimana diamanatkan oleh hukum maritim Italia.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)