Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Norwegia Ikut Investigasi Kasus Ledakan Pager di Lebanon, Satu Warganya Diduga Jadi Tersangka Utama

Kecurigaan terhadap Jose menguat setelah ia memutus komunikasi dengan rekan-rekannya di Norta Global pasca ledakan Pager di Lebanon terjadi

Penulis: Bobby W
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Norwegia Ikut Investigasi Kasus Ledakan Pager di Lebanon, Satu Warganya Diduga Jadi Tersangka Utama
Kolase AFP/IT/IANS
Warga Negara Norwegia Rinson Jose dicurigai menjadi otak di balik distribusi terkait Produk Pager yang meledak di Lebanon pada 17 dan 18 September 2024 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus ledakan pager di Lebanon yang terjadi pada 17-18 September lalu terus bergulir hingga kini.

Setelah pemerintah Jepang dan perusahaan telekomunikasi ICOM merilis hasil investigasinya terhadap serangan tersebut, sejumlah negara lainnya kini juga turut melakukan penyelidikan serupa terhadap kasus tersebut.

Setelah Taiwan, Hungaria, dan Bulgaria merilis investigasi terkait tudingan keterlibatan negaranya dalam distribusi pager tersebut, kali ini giliran Norwegia yang juga memulai penyelidikannya secara mendalam.

Hal ini terjadi setelah salah satu warga negaranya terseret sebagai sosok pelaku utama dalam kasus ledakan pager di Lebanon tersebut.

Sosok yang dimaksud tersebut adalah Rinson Jose.

Dalam investigasi yang dirilis oleh otoritas Bulgaria, Jose yang merupakan warga negara Norwegia tersebut dicurigai ikut terlibat dalam operasi yang diwacanakan oleh Israel tersebut.

Data tersebut diperoleh pemerintah Bulgaria setelah mereka menyelidiki perusahaan Norta Global yang berbasis di Sofia minggu lalu.

Berita Rekomendasi

Perusahaan yang didirikan pada tahun 2022 oleh Rinson Jose diduga sebagai supplier dari pager yang digunakan dalam serangan di Lebanon.

Kecurigaan terhadap Jose menguat setelah ia memutus komunikasi dengan rekan-rekannya di Norta Global.

Jose sebelumnya sempat beralasan ke perusahaan bahwa ia melakukan perjalanan ke Boston, Amerika Serikat pada 17 September lalu yang merupakan hari di mana ledakan pager di Lebanon mulai terjadi.

Melalui izin yang disampaikan kepada perusahaannya, Jose mengaku pergi ke AS untuk menghadiri sebuah konferensi.

Baca juga: Buntut Ledakan Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, IRGC Larang Penggunaan Perangkat Komunikasi

Namun, setelah kabar ledakan pager di Lebanon tersebut menjadi viral, Jose tak lagi bisa dihubungi oleh rekan-rekan kerjanya.

Kepada Reuters, Norta Global menyebut bahwa mereka belum bisa menghubungi Jose lagi pasca viralnya kasus ledakan pager yang menyeret perusahaannya tersebut,

Norta Global mengaku terakhir kali Jose menghubungi rekan-rekannya adalah melalui email pada 18 September lalu.

Menanggapi kecurigaan dan tudingan tersebut,  otoritas Norwegia kini memulai mengintensifkan penyelidikan terkait Jose yang hingga saat ini masih belum diketahui keberadaannya.

"Kepolisian keamanan Norwegia (PST) telah memulai penyelidikan untuk menentukan apakah ada alasan untuk memulai penyelidikan menyeluruh berdasarkan tuduhan di media bahwa perusahaan yang dimiliki oleh Jose mungkin terlibat dalam penyebaran pager kepada Hizbullah," ungkap penasihat hukum PST, Haris Hrenovica, kepada agen berita Reuters.

(Tribunnews.com/Bobby)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas