AS-Prancis Minta Gencatan Senjata 21 Hari Buntut Konflik Israel-Hizbullah, Netanyahu Minta 7 Hari
Netanyahu membangkang dari AS soal gencatan senjata buntut konflik Israel dan Hizbullah. Netanyahu hanya meminta gencatan senjata digelar tujuh hari.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Pravitri Retno W
Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Noel Barrot, mengungkapkan kepada Dewan Keamanan PBB (DK PBB) dalam sebuah pertemuan, "kami mengharapkan kedua belah pihak untuk menerimanya tanpa penundaan."
Dikutip dari Reuters, Barrot menuturkan pihaknya dan AS telah berkonsultasi dengan kedua belah pihak soal "parameter akhir untuk jalan keluar diplomatik dari krisis ini" dan menambahkan "perang tidak dapat dihindari."
Sementara, Wakil Duta Besar AS untuk PBB, Robert Wood, mendorong dewan untuk mendukung upaya diplomatik, namun tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai rencana tersebut.
"Kami bekerja sama dengan negara-negara lain dalam sebuah proposal yang kami harapkan akan membawa ketenangan dan memungkinkan diskusi menuju solusi diplomatik," katanya.
Sebelumnya, pada hari Rabu, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, menuturkan pihaknya "terlibat secara intens dengan sejumlah mitra untuk meredakan ketegangan di Lebanon dan bekerja untuk mendapatkan kesepakatan gencatan senjata yang akan memberikan banyak manfaat bagi semua pihak."
AS Harap Gencatan Senjata Jaga Stabilitas Jangka Panjang Israel-Lebanon
Blinken dan para penasihat Presiden Joe Biden lainnya telah menghabiskan waktu selama tiga hari terakhir di sela-sela pertemuan tahunan Majelis Umum PBB yang dihadiri oleh para pemimpin dunia di New York, AS.
Adapun agenda pertemuan itu adalah melobi negara-negara lain agar mendukung rencana tersebut.
AS berharap gencatan senjata seperti itu dapat mengarah pada stabilitas jangka panjang di sepanjang perbatasan antara Israel dan Lebanon.
Berbulan-bulan, Israel dan Hizbullah terlibat konflik dengan menembakan roket hingga rudal lintas perbatasan sehingga membuat ratusan orang tewas dan puluhan ribuan lainnya mengungsi.
Baca juga: Hizbullah Babak Belur Dihajar Israel, 1.500 Petempur Luka Serius, Rudal Fire and Forget Capai 100 Km
Penasihat keamanan nasional Joe Biden, Jake Sullivan, serta penasihat senior, Brett McGurk dan Amos Hochstein, telah bertemu dengan para sekutu Timur Tengah di New York dan telah menghubungi para pejabat Israel soal proposal gencatan senjata.
Di sisi lain, seorang pejabat Israel mengungkapkan Benjamin Netanyahu telah memberikan lampu hijau untuk mengupayakn sebuah kesepakatan, namun jika kesepakatan tersebut mencakup kembalinya warga Israel ke rumah-rumah merka.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Konflik Palestina vs Israel