Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Drone Irak Serang Pelabuhan Eilat Israel, Dua Warga Israel Terluka Akibat Serangan

Perlawanan Islam Irak (IRI) mengumumkan pada tanggal 25 September sebuah serangan pesawat tak berawak yang menargetkan target “penting” di pelabuhan.

Editor: Muhammad Barir
zoom-in Drone Irak Serang Pelabuhan Eilat Israel, Dua Warga Israel Terluka Akibat Serangan
MNA/Tangkap Layar
Pesawat tak berawak yang diluncurkan Perlawanan Irak pada Kamis (29/8/2024) ke target penting berupa pembangkit listrik Israel di Haifa di utara Palestina yang diduduki. 

Drone Irak Serang Pelabuhan Eilat Israel, Dua Warga Israel Terluka Akibat Serangan

TRIBUNNEWS.COM- Perlawanan Islam Irak (IRI) mengumumkan pada tanggal 25 September sebuah serangan pesawat tak berawak yang menargetkan target “penting” di pelabuhan selatan Israel, Eilat. 

“Untuk mendukung rakyat kami di Palestina dan Lebanon, dan sebagai tanggapan atas pembantaian yang dilakukan oleh entitas perampas kekuasaan terhadap warga sipil, termasuk anak-anak, wanita, dan orang tua, Mujahidin Perlawanan Islam di Irak menyerang hari ini, Rabu 25-9-2024, dengan pesawat tak berawak, target penting di Umm al-Rashrash (Eilat) yang diduduki,” kata IRI pada Rabu malam.

"Perlawanan Islam menegaskan bahwa operasi untuk menghancurkan benteng pertahanan musuh akan terus berlanjut dengan kecepatan yang meningkat," tambahnya. 

Dua warga Israel terluka akibat serangan itu, kata layanan penyelamatan Magen David Adom Israel

Rekaman video menunjukkan saat pesawat nirawak Irak menghantam. Gambar lain menunjukkan kerusakan pada fasilitas di dalam pelabuhan.


“Dua pesawat tanpa awak terlihat dari Irak, satu ditembak jatuh dan yang lainnya meledak di pelabuhan Eilat,” kata tentara Israel dalam sebuah pernyataan.

Berita Rekomendasi

IRI mengumumkan sebelumnya pada tanggal 25 September bahwa mereka menargetkan situs Israel di Lembah Yordan.

Sebuah pesawat tak berawak Irak telah menembus wilayah udara Israel pada malam hari tanggal 24 September dan menghantam sebuah pangkalan militer. 

Rekaman video yang dirilis keesokan harinya dari pangkalan yang menjadi sasaran menunjukkan kerusakan parah. 


Koalisi IRI dari faksi-faksi perlawanan Irak bersatu pada bulan Oktober dan memulai operasi untuk mendukung Gaza. Koalisi ini meningkatkan operasinya terhadap target-target Israel, karena eskalasi terbaru Tel Aviv terhadap Lebanon telah menewaskan lebih dari 600 orang dan melukai hampir 2.000 lainnya.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, pemimpin militer di faksi Kataib Hezbollah Irak, Abu Ali al-Askari, menyerukan kepada semua kelompok perlawanan di Irak “yang mendukung Palestina dan Lebanon” untuk “meningkatkan frekuensi, skala, dan intensitas operasi mereka melawan musuh, untuk berkontribusi dalam mempercepat penghancuran tekad militer dan keamanan musuh.” 


SUMBER: THE CRADLE

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas