Pelabuhan Eilat Hancur Dihantam Rudal Milisi Irak, Warga Kocar-kacir Cari Tempat Perlindungan
Pelabuhan terbesar di Israel, pelabuhan Eliat dilaporkan porak poranda setelah dihantam rudal milisi Irak, Kamis (26/9/2024).
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM – Salah satu pelabuhan terbesar di Israel, pelabuhan Eliat dilaporkan porak poranda setelah dihantam rudal milisi Irak, Kamis (26/9/2024).
Mengutip The Times Of Israel, serangan tersebut terjadi setelah Kelompok milisi Perlawanan Islam di Irak berjanji untuk mengintensifkan serangan, menghujani situs vital Israel dengan tembakan mematikan dari rudal jelajah Al'Arqab.
“Perlawanan Islam di Irak telah melancarkan serangan terhadap target utama di wilayah Palestina yang diduduki Israel menggunakan rudal jelajah Al'Arqab,” ujar laporan media lokal IRNA.
Pasca milisi Perlawanan Islam di Irak mengintensifkan serangan, sejumlah situs vital Israel dilaporkan hancur, termasuk pelabuhan Laut Merah Israel di Eilat.
Menurut cuplikan video yang beredar di sosial media, gudang Pasukan Pertahanan Israel yang berada di dekat pelabuhan Eliat hancur setelah terkena serangan rudal Irak.
Bahkan, tembok gudang tampak rontok hingga puing-puing kehancuran berserakan di mana-mana.
Serangan Perlawanan Irak itu juga diklaim melukai dua orang yang berada di lokasi.
Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Pasukan Pertahanan Israel yang mengatakan dua warga sipilnya berusia 68 tahun dan 28 tahun telah menjadi korban serangan milisi Irak.
Warga Israel Kocar-kacir
Rentetan rudal Irak yang berhasil menembus pertahanan Israel membuat sirine peringatan di wilayah itu meraung.
Memicu kepanikan warga Israel dan pekerja di Pelabuhan Eilat. Dalam rekaman video CCTV yang beredar di media sosial tampak sejumlah orang tengah berdiri di sekitar Pelabuhan Eilat.
Baca juga: Milisi Irak Hujani Langit Israel dengan Serangan Rudal, Porak Porandakan Situs Vital Zionis
Sesaat kemudian ledakkan besar terjadi di dekat lokasi mereka berdiri.
Akibat ledakkan tersebut sejumlah warga dan pekerja yang memakai rompi itu lari kocar-kacir untuk mencari tempat perlindungan.
Saat itu pula percikan api tampak beterbangan dan nyaris mengenai tubuh beberapa orang tersebut.
Adapun serangan ini merupakan upaya balas dendam milisi Irak untuk mendukung sekutu dekatnya Hizbullah yang belakangan ini mendapatkan teror bom mematikan hingga tembakan drone dari Israel.