Perang Rusia-Ukraina Hari ke-946: Putin akan Balas Pakai Nuklir jika Rusia dan Belarusia Diserang
Perang Rusia-Ukraina hari ke-946: Putin akan balas pakai nuklir jika Rusia dan Belarusia diserang, termasuk serangan konvensional dari sekutu musuh.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-946 pada Kamis (26/9/2024).
Pada pukul 00.00 waktu setempat, Ukraina kembali diserang oleh 30 drone Rusia.
Pada pukul 1.00 waktu setempat, sejumlah besar drone masih berada di Ukraina dan terlihat di berbagai wilayah.
Dua jam kemudian pada pukul 3.00 waktu setempat, 25 UAV Rusia masih berada di wilayah udara Ukraina, sebagian besar terlihat di wilayah Kyiv.
Meski ada yang ditembak jatuh, kelompok baru datang dari wilayah Sumy, menurut laporan Telegraf.
Putin Ancam akan Balas Serangan Musuh dengan Senjata Nuklir
Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan Rusia dapat menggunakan senjata nuklir jika diserang oleh negara mana pun.
"Setiap serangan konvensional terhadap Rusia yang didukung oleh kekuatan nuklir akan dianggap sebagai serangan bersama," kata Putin dalam pertemuan Dewan Keamanan Rusia yang dihadiri oleh pejabat tinggi, Rabu (25/9/2024).
Putin mengatakan proposal telah diajukan untuk mengubah doktrin nuklir Rusia dan ia ingin menggarisbawahi salah satu perubahan kunci yang diusulkan.
"Diusulkan agar agresi terhadap Rusia oleh negara non-nuklir mana pun, tetapi dengan partisipasi atau dukungan negara nuklir, dianggap sebagai serangan bersama mereka terhadap Federasi Rusia," kata Putin.
"Syarat-syarat transisi Rusia menuju penggunaan senjata nuklir juga sudah ditetapkan dengan jelas," kata Putin.
Baca juga: Zelensky Sebut Serangan Ukraina terhadap Kursk Mengekspos Kelemahan Rusia: Putin Sangat Takut
Presiden Rusia itu menambahkan, Rusia akan mempertimbangkan langkah tersebut jika mendeteksi dimulainya peluncuran besar-besaran rudal, pesawat, atau pesawat tanpa awak terhadapnya.
Putin mengancam akan membalas dengan menggunakan senjata nuklir jika wilayah Rusia dan sekutunya, Belarusia, diserang oleh musuh.
"Rusia juga memiliki hak untuk menggunakan senjata nuklir jika Rusia atau Belarusia menjadi sasaran agresi, termasuk dengan senjata konvensional," tambahnya, seperti diberitakan Aawsat.
Jubir NATO Tuduh Rusia Buat Program Senjata di China
Seorang juru bicara NATO prihatin dengan laporan Reuters yang mengatakan Rusia telah membuat program senjata di China untuk mengembangkan dan memproduksi pesawat nirawak serang jarak jauh untuk digunakan dalam perangnya melawan Ukraina.