Netanyahu: Tidak Ada Gencatan Senjata, Kami Akan Terus Lanjutkan Perang dengan Hizbullah
PM Netanyahu menegaskan bahwa pasukan militernya bakal terus berperang dengan milisi Hizbullah yang dianggapnya sebagai kelompok terror.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Nuryanti
"Kami tengah mempersiapkan proses manuver, artinya siapkan sepatu militer kalian, sepatu manuver kalian akan memasuki wilayah musuh, memasuki desa yang dipersiapkan Hizbullah sebagai markas militer mereka," kata Kepala Staf Militer Israel Herzi Halevi.
Israel Ancam Serangan Darat ke Lebanon
Sebelumnya Kepala Staf Angkatan Darat Israel, Mayor Jenderal Ori Gordin, menyatakan pasukannya mulai bersiap melakukan serangan darat ke Lebanon menyusul peperangannya dengan milisi Hizbullah yang semakin membara.
Pernyataan terbaru ini terjadi setelah pengumuman perluasan tujuan perang diumumkan Israel pekan lalu.
Di mana PM Netanyahu berjanji bahwa operasi militer Israel terhadap Hizbullah tidak akan berhenti sampai penduduk utara dapat kembali ke rumah mereka dengan aman.
"Ini untuk mempersiapkan jalan bagi kemungkinan masuknya Anda (pasukan) dan untuk terus merendahkan Hizbullah," ujarnya menyebut kelompok milisi Lebanon, pro Hamas.
Sementara menurut laporan media lokal NNA, puluhan serangan udara ditembakan Israel dengan menargetkan distrik Nabatiyeh, Lebanon bagian selatan.
Pada saat yang sama, NNA melaporkan penyerbuan intensif juga dilakukan Israel di area Lembah Bekaa yang ada di bagian timur Lebanon, dekat perbatasan Suriah, termasuk di area Baalbek dan pinggiran Hermel.
"Pesawat-pesawat tempur musuh melancarkan lebih dari 80 serangan udara dalam waktu setengah jam," sebut NNA dalam laporannya.
Laporan serupa juga dilontarkan Televisi Al-Manar milik Hizbullah.
Dalam siaran terbaru Al-Manar melaporkan rentetan serangan udara Israel menargetkan area pinggiran banyak kota dan desa di area selatan, dan Lembah Bekaa di area timur Lebanon.
Dari cuplikan rekaman video yang ditayangkan Al-Manar menunjukkan kepulan asap menjulang di area selatan Lebanon setelah Israel membombardir kawasan itu.
(Tribunnews.com/ Namira Yunia)