Bom Mark 84 Buatan AS Digunakan Israel dalam Pembunuhan Hassan Nasrallah
Senator AS mengungkapkan menggunakan bom berpemandu buatan Amerika dalam serangan yang menewaskan komandan Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie

Setelah membunuh Nasrallah, Israel juga membunuh 2 komandan Hizbullah lainnya.
Adapun 2 komandan tersebut yaitu Wakil kepala Dewan Pusat Hizbullah, Nabil Qaouk dan juga Ali Karaki.
Israel mengklaim Karaki tewas dalam serangan udara yang menargetkan kompleks bawah tanah di Beirut tempat Nasrallah bersembunyi.
Sementara Nabil Qaouk kehilangan nyawanya dalam serangan yang menargetkan sekitar Chiyah di Beirut selatan pada Sabtu (28/9/2024).
Tewasnya Qaouk merupakan kematian pemimpin senior Hizbullah ketujuh akibat serangan Israel dalam waktu kurang dari seminggu, dikutip dari Asharq Al-Aawsat.
Israel Terus Serang Lebanon
Setelah serangan yang menewaskan beberapa komandan Hizbullah, Israel tak gentar menyerang Lebanon.
Pada hari Minggu (29/9/2024), Israel mengklaim telah membombardir target-target Hizbullah di Lebanon dan menyerang Yaman.
Pertama Israel menyerang dekat kota utama selatan Sidon, dikutip dari Al-Arabiya.
Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan korban awal mencapai 24 orang tewas dan 29 orang terluka.
Kemudian Israel melancarkan serangan di wilayah Baalbek-Hemel di Lebanon timur.
Serangan ini menewaskan 21 orang dan melukai 47 orang.
Tak sampai di situ, Israel juga menyerang Joub Jenin di wilayah Bekaa yang menewaskan 4 orang.
Jumlah total korban tewas akibat serangan Lebanon pada hari Minggu sebanyak 50 orang.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait AS, Hassan Nasrallah dan Israel
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.