Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kirim Bantuan ke Lebanon, Arab Saudi Desak Israel Hormati Kedaulatan Negara Lain

Arab Saudi mendesak Israel menghormati kedaulatan Lebanon di tengah meningkatnya konflik di Timur Tengah

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Kirim Bantuan ke Lebanon, Arab Saudi Desak Israel Hormati Kedaulatan Negara Lain
AFP/KAWNAT HAJU
Tim penyelamat bergegas ke lokasi serangan udara Israel yang menargetkan desa Abbasiyeh di Lebanon selatan pada 24 September 2024. - Israel mengumumkan puluhan serangan udara baru terhadap benteng Hizbullah di Lebanon, sehari setelah 558 orang, termasuk 50 anak-anak, tewas dalam hari kekerasan paling mematikan sejak perang saudara Lebanon. (Photo by Kawnat HAJU / AFP) 

Kirim Bantuan ke Lebanon, Arab Saudi Desak Israel Hormati Kedaulatan Negara Lain

TRIBUNNEWS.COM - Arab Saudi, Senin (30/9/2024) menyatakan "kekhawatiran besar" atas konflik di Lebanon pada hari Senin, menyerukan agar "kedaulatan dan integritas teritorial" negara itu dihormati.

"Kerajaan Arab Saudi mengikuti dengan penuh kekhawatiran perkembangan yang terjadi di Republik Lebanon," kata pernyataan kementerian luar negeri Arab Saudi, dilansir Anews, Senin.

Baca juga: AS Siapkan Pasukan Besar ke Timur Tengah, Kirim Peringatan Keras ke Iran

Riyadh menekankan perlunya menghormati kedaulatan Lebanon, saat kementerian kesehatan Lebanon mengatakan lebih dari seratus orang tewas dalam serangan Israel terhadap sejumlah target di seluruh negeri pada Minggu. 

"Kerajaan menyerukan kepada masyarakat internasional untuk memikul tanggung jawabnya dalam melindungi perdamaian dan keamanan regional guna menyelamatkan kawasan dan rakyatnya dari bahaya dan tragedi perang," tambahnya.

Israel telah melakukan beberapa hari serangan mematikan terhadap sejumlah target di Lebanon, menewaskan pemimpin kelompok Hizbullah yang didukung Iran Hassan Nasrallah pada hari Jumat dan tokoh senior lainnya dalam gerakan tersebut.

"Telah meningkat seruan internasional agar Israel menahan diri saat negara itu bersiap untuk kemungkinan serangan darat terhadap Hizbullah di Lebanon, di tengah kekhawatiran akan perang habis-habisan di Timur Tengah," kata laporan itu.

Tim penyelamat bergegas ke lokasi serangan udara Israel yang menargetkan desa Abbasiyeh di Lebanon selatan pada 24 September 2024. - Israel mengumumkan puluhan serangan udara baru terhadap benteng Hizbullah di Lebanon, sehari setelah 558 orang, termasuk 50 anak-anak, tewas dalam hari kekerasan paling mematikan sejak perang saudara Lebanon. (Photo by Kawnat HAJU / AFP)
Tim penyelamat bergegas ke lokasi serangan udara Israel yang menargetkan desa Abbasiyeh di Lebanon selatan pada 24 September 2024. - Israel mengumumkan puluhan serangan udara baru terhadap benteng Hizbullah di Lebanon, sehari setelah 558 orang, termasuk 50 anak-anak, tewas dalam hari kekerasan paling mematikan sejak perang saudara Lebanon. (Photo by Kawnat HAJU / AFP) (AFP/KAWNAT HAJU)

Kerahkan Bantuan ke Lebanon

BERITA REKOMENDASI

Selain mengeluarkan seruan untuk Israel, Arab Saudi juga mengeluarkan arahan untuk menyediakan bantuan medis dan pemulihan bagi Lebanon di tengah serangan udara mematikan Israel.

"Kerajaan Arab Saudi menegaskan solidaritasnya dengan rakyat Lebanon terhadap dampak dari peristiwa ini dan perlunya membatasi konsekuensi kemanusiaannya."

Kerajaan tersebut juga meminta masyarakat internasional untuk "memikul tanggung jawabnya dalam melindungi perdamaian dan keamanan regional guna menyelamatkan kawasan dan rakyatnya dari bahaya dan tragedi perang."

"Kepemimpinan Kerajaan telah mengeluarkan arahan untuk "memberikan bantuan medis dan pemulihan bagi rakyat Lebanon untuk mendukung mereka selama keadaan kritis ini," menurut kementerian tersebut.

Bantuan medis dan kemanusiaan dari negara-negara Arab, Islam, dan Barat termasuk Turki, Yordania, Irak, dan Prancis telah tiba di Lebanon.

Kelompok Hizbullah Lebanon dan Israel telah terlibat dalam perang lintas perbatasan sejak dimulainya perang Israel di Gaza, yang telah menewaskan hampir 41.600 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, menyusul serangan lintas perbatasan oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.

Masyarakat internasional telah memperingatkan bahwa serangan Israel di Lebanon dapat meningkatkan konflik Gaza menjadi perang regional yang lebih luas. 

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas