Kirim Bantuan ke Lebanon, Arab Saudi Desak Israel Hormati Kedaulatan Negara Lain
Arab Saudi mendesak Israel menghormati kedaulatan Lebanon di tengah meningkatnya konflik di Timur Tengah
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Kirim Bantuan ke Lebanon, Arab Saudi Desak Israel Hormati Kedaulatan Negara Lain
TRIBUNNEWS.COM - Arab Saudi, Senin (30/9/2024) menyatakan "kekhawatiran besar" atas konflik di Lebanon pada hari Senin, menyerukan agar "kedaulatan dan integritas teritorial" negara itu dihormati.
"Kerajaan Arab Saudi mengikuti dengan penuh kekhawatiran perkembangan yang terjadi di Republik Lebanon," kata pernyataan kementerian luar negeri Arab Saudi, dilansir Anews, Senin.
Baca juga: AS Siapkan Pasukan Besar ke Timur Tengah, Kirim Peringatan Keras ke Iran
Riyadh menekankan perlunya menghormati kedaulatan Lebanon, saat kementerian kesehatan Lebanon mengatakan lebih dari seratus orang tewas dalam serangan Israel terhadap sejumlah target di seluruh negeri pada Minggu.
"Kerajaan menyerukan kepada masyarakat internasional untuk memikul tanggung jawabnya dalam melindungi perdamaian dan keamanan regional guna menyelamatkan kawasan dan rakyatnya dari bahaya dan tragedi perang," tambahnya.
Israel telah melakukan beberapa hari serangan mematikan terhadap sejumlah target di Lebanon, menewaskan pemimpin kelompok Hizbullah yang didukung Iran Hassan Nasrallah pada hari Jumat dan tokoh senior lainnya dalam gerakan tersebut.
"Telah meningkat seruan internasional agar Israel menahan diri saat negara itu bersiap untuk kemungkinan serangan darat terhadap Hizbullah di Lebanon, di tengah kekhawatiran akan perang habis-habisan di Timur Tengah," kata laporan itu.
Kerahkan Bantuan ke Lebanon
Selain mengeluarkan seruan untuk Israel, Arab Saudi juga mengeluarkan arahan untuk menyediakan bantuan medis dan pemulihan bagi Lebanon di tengah serangan udara mematikan Israel.
"Kerajaan Arab Saudi menegaskan solidaritasnya dengan rakyat Lebanon terhadap dampak dari peristiwa ini dan perlunya membatasi konsekuensi kemanusiaannya."
Kerajaan tersebut juga meminta masyarakat internasional untuk "memikul tanggung jawabnya dalam melindungi perdamaian dan keamanan regional guna menyelamatkan kawasan dan rakyatnya dari bahaya dan tragedi perang."
"Kepemimpinan Kerajaan telah mengeluarkan arahan untuk "memberikan bantuan medis dan pemulihan bagi rakyat Lebanon untuk mendukung mereka selama keadaan kritis ini," menurut kementerian tersebut.
Bantuan medis dan kemanusiaan dari negara-negara Arab, Islam, dan Barat termasuk Turki, Yordania, Irak, dan Prancis telah tiba di Lebanon.
Kelompok Hizbullah Lebanon dan Israel telah terlibat dalam perang lintas perbatasan sejak dimulainya perang Israel di Gaza, yang telah menewaskan hampir 41.600 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, menyusul serangan lintas perbatasan oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.
Masyarakat internasional telah memperingatkan bahwa serangan Israel di Lebanon dapat meningkatkan konflik Gaza menjadi perang regional yang lebih luas.