Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengganti Hassan Nasrallah, Antara Hashem Safieddine dan Naim Qassem, Siapa Jadi Pemimpin Hizbullah?

Hashem Safieddine dan Naim Qasem digadang-gadang bakal gantikan Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah yang tewas oleh serangan Israel.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Pengganti Hassan Nasrallah, Antara Hashem Safieddine dan Naim Qassem, Siapa Jadi Pemimpin Hizbullah?
Kolase Tribunnews.com
Pengganti Hassan Nasrallah, Antara Hashem Safieddine dan Naim Qasem, Siapa Jadi Pemimpin Hizbullah? - Hashem Safieddine dan Naim Qasem digadang-gadang bakal gantikan Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah yang tewas oleh serangan Israel. 

Kepentingannya itu telah membuatnya menjadi musuh bagi musuh-musuh asing Hizbullah.

Amerika Serikat dan Arab Saudi telah menetapkan Safieddine sebagai teroris dan membekukan asetnya.

2. Naim Qasem

Pria berusia 71 tahun ini adalah wakil sekretaris jenderal Hizbullah, dan sering disebut sebagai "orang nomor dua" dalam gerakan tersebut.

Ia dilahirkan di Kfar Kila, provinsi Nabatieh, sebuah desa di Lebanon selatan yang telah mengalami banyak serangan Israel, terutama sejak Oktober lalu.

Naim Qasem
Naim Qasem

Qassem memiliki sejarah panjang dalam aktivisme politik Syiah.

Pada tahun 1970-an, ia bergabung dengan Gerakan Orang-Orang yang Dirampas milik mendiang Imam Musa al-Sadr, yang akhirnya menjadi bagian dari Gerakan Amal, sebuah kelompok Syiah di Lebanon.

Ia kemudian meninggalkan Amal dan membantu mendirikan Hizbullah pada awal tahun 1980-an, menjadi salah satu ulama pendiri kelompok tersebut.

BERITA REKOMENDASI

Salah satu mentor agama Qassem adalah Ayatollah Mohammad Hussein Fadlallah yang sangat dihormati, dan Qassem sendiri telah mengajar kelas agama selama beberapa dekade di Beirut.

Sifat rahasia kelompok seperti Hizbullah berarti tidak semua perannya dalam organisasi tersebut diketahui publik.

Namun, pada satu titik, ia mengawasi sebagian jaringan pendidikan Hizbullah dan juga terlibat dalam pengawasan kegiatan parlemen kelompok tersebut.

Qassem terpilih sebagai wakil sekretaris jenderal pada tahun 1991, di bawah Sekretaris Jenderal saat itu Abbas al-Musawi, yang juga dibunuh oleh Israel.

Dia telah memainkan peran penting di hadapan publik di Hizbullah selama bertahun-tahun, dan juga merupakan anggota Dewan Syura kelompok tersebut.

Ia terkenal karena menerbitkan buku berjudul, Hezbollah, the Story from Within, pada tahun 2005, yang diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas