TRIBUNNEWS.COM - Wakil kepala Dewan Pusat Hizbullah, Nabil Qaouk, menjadi korban selanjutnya setelah Nasrallah akibat serangan Israel.

Militer Israel mengatakan pada Minggu (29/9/2024), komandan Hizbullah lainnya tewas dalam serangan udara mereka di Beirut.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh kelompok Lebanon Hizbullah.

Hizbullah mengatakan komandan militernya Nabil Qaouk tewas dalam serangan udara Israel di Beirut selatan, dikutip dari Anadolu Anjansi.

Kelompok itu mengatakan Qaouk kehilangan nyawanya dalam serangan yang menargetkan sekitar Chiyah di Beirut selatan pada Sabtu (28/9/2024).

Tewasnya Qaouk merupakan kematian pemimpin senior Hizbullah ketujuh akibat serangan Israel dalam waktu kurang dari seminggu, dikutip dari Asharq Al-Aawsat.

Mereka termasuk anggota senior Hizbullah yang selama beberapa dekade lolos dari penargetan Israel.

Sebelumnya, Hizbullah mengatakan komandan lain selain Nasrallah yang tewas dalam serangan Israel pada Jumat adalah Ali Karaki.

Israel mengklaim Karaki tewas dalam serangan udara yang menargetkan kompleks bawah tanah di Beirut tempat Nasrallah bersembunyi.

Sementara itu, kabar tewasnya Nasrallah dikonfirmasi oleh Hizbullah pada Sabtu.

"Sayyed Hassan Nasrallah, Sekretaris Jenderal Hizbullah, telah bergabung dengan rekan-rekannya yang agung dan syahid abadi yang dipimpinnya selama sekitar 30 tahun," kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan, dikutip dari The New Arab.

Baca juga: 3 Sosok Penting Hizbullah Tewas Diserang Israel dalam 24 Jam: Komandan Militer hingga Nasrallah

Penyataan Hizbullah ini baru dikonfirmasi beberapa jam setelah klaim Israel.

Akibat serangan Israel ini, puing-puing masih membara dalam dua hari setelah kejadian.

Asap atas serangan Israel terlihat membumbung tinggi di atas puing-puing pada Minggu (29/9/2024).

Meski begitu, Hizbullah berjanji tetap akan melanjutkan perang suci melawan musuh dan mendukung Palestina.

Israel Terus Serang Beirut

Sehari setelah Nasrallah tewas, Israel terus menyerang Beirut.

Israel berjanji akan terus menargetkan komandan Hizbullah.

Beberapa daerah permukiman menjadi sasaran, terutama di pinggiran selatan yang padat penduduk.

Israel menyerang Beirut dengan lebih dari 20 serangan udara sebelum fajar pada hari Sabtu.

Asap terlihat mengepul di atas wilayah Dahieh di Beirut, tempat markas besar Hizbullah berada.

Baca juga: Jet Tempur Israel Hajar Pelabuhan Hodeidah dan Ras Issa di Yaman, Hancurkan Depot Minyak dan Militer

Selama seminggu terakhir, Hizbullah dan Israel terlibat baku tembak.

Israel juga mengaku pihaknya mengalihkan fokus operasinya dari Gaza ke Lebanon selama beberapa hari terakhir.

Pemboman Israel telah menewaskan lebih dari 700 orang.

Lebih dari 200.000 warga Lebanon mengungsi.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Lebanon, Hasan Nasrallah, Hizbullah