Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

9 Pemimpin Hizbullah Tewas dalam Seminggu, Israel Tegaskan Perang Tahap Berikutnya Akan Dimulai

Sebanyak sembilan pemimpin Hizbullah tewas akibat serangan Israel dalam kurun waktu seminggu terakhir.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in 9 Pemimpin Hizbullah Tewas dalam Seminggu, Israel Tegaskan Perang Tahap Berikutnya Akan Dimulai
Kolase Tribunnews.com
(Kiri-kanan) Sayyed Hassan Nasrallah, Nabil Qaouk, dan Ahmed Wahbi - Sebanyak sembilan pemimpin Hizbullah tewas akibat serangan Israel dalam kurun waktu seminggu terakhir. 

TRIBUNNEWS.com - Dalam seminggu terakhir, sembilan pemimpin Hizbullah tewas akibat serangan gencar Israel di Lebanon.

Pemimpin Hizbullah paling utama yang tewas adalah Sekretaris Jenderal mereka, Sayyed Hassan Nasrallah.

Tewasnya Nasrallah menjadi eskalasi signifikan dalam perang di Timur Tengah, khususnya Israel dan Hizbullah.

Berikut ini daftar pemimpin Hizbullah yang tewas akibat serangan Israel dalam seminggu terakhir:

1. Sayyed Hassan Nasrallah

Sejak 1992, Nasrallah telah memimpin Hizbullah dan sudah melalui beberapa perang dengan Israel.

Di bawah kepemimpinan Nasrallah, Hizbullah mengalami transformasi partai hingga menjadi "pemain" yang kuat di Lebanon.

Di bawah pimpinan Nasrallah juga, Hizbullah membantu mengembangkan kemampuan kelompok bersenjata yang didukung Iran dan Irak di Yaman.

Berita Rekomendasi

Kematian Nasrallah dikonfirmasi pihak Hizbullah, sehari setelah serangan mematikan Israel di Beirut.

"Yang Mulia, pemimpin perlawanan, hamba Allah yang saleh, telah meninggal dunia di sisi Allah sebagai seorang pemimpin besar, seorang martir pemberani. Dia bergabung dengan para martir Karbala, di jalan para nabi," kata Hizbullah mengonfirmasi tewasnya Nasrallah, Sabtu (28/9/2024), dilansir Al Mayadeen.

Pasca-kematian Nasrallah, Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati, mengumumkan hari berkabung nasional selama tiga hari.

Pengumuman ini disampaikan Mikati pada Sabtu.

Baca juga: 2 Juta Warga Israel Kalang Kabut saat Rudal Houthi Targetkan Tel Aviv, Berlarian Cari Perlindungan

Kantor Mikati, dalam pernyataannya, mengatakan bendera akan diturunkan setengah tiang di semua departemen pemerintah, lembaga publik, dan kotamadya.

Pernyataan itu menambahkan, kantor-kantor publik juga akan tutup pada hari pemakaman Nasrallah.

2. Nabil Qaouk

Komandan Militer Hizbullah, Nabil Qaouk, tewas dalam serangan udara Israel di Beirut selatan, Sabtu.

Hizbullah, yang mengonfirmasi kematian Qaouk, mengatakan Qaouk tewas dalam serangan Israel yang menargetkan sekitar Chiyah dan Beirut selatan.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menggambarkan Qaouk sebagai komandan "unit keamanan preventif" Hizbullah dan anggota senior dewan pusat kelompok itu.

Qaouk dianggap dekat dengan pemimpin Hizbullah.

"Dia terlibat langsung dalam melancarkan serangan terhadap Israel dan warga sipil, termasuk serangan dalam beberapa hari terakhir," kata militer Israel, Minggu (30/9/2024), dikutip dari The Times of Israel.

Qaouk bergabung dengan Hizbullah pada 1980-an.

Ia menjabat sebagai Wakil Kepala dan kemudian Kepala Wilayah Lebanon selatan di Dewan Eksekutif, serta Wakil Kepala Dewan Eksekutif.

Baca juga: Begini Cara Israel Menyusup ke Hizbullah Lewat Perang Suriah, sebelum Bunuh Hassan Nasrallah

3. Ibrahim Aqil

Militer Israel mengklaim telah menargetkan Komandan Tinggi Hizbullah, Ibrahim Aqil, Jumat (27/9/2024).

Aqil tewas saat Israel melancarkan serangan udara di Beirut, lapor Reuters.

Hizbullah kemudian mengonfirmasi kematian Aqil dalam sebuah pernyataan, tepat setelah tengah malam, dan menyebutnya sebagai "salah satu pemimpin tertinggi."

Dalam pernyataan kedua yang dirilis Hizbullah, Aqil dikatakan tewas di pinggiran Beirut, tepatnya Dahiyeh, dalam apa yang disebutnya sebagai "pembunuhan berbahaya Israel".

4. Ahmed Wahbi

Di hari yang sama, Komandan Hizbullah yang mengawasi operasi militer pasukan khusus Radwan selama perang Gaza hingga awal 2024, Ahmed Wahbi, juga tewas akibat serangan Israel.

Wahbi tewas bersama Aqil saat keduanya berada di pinggiran Beirut.

5. Ali Karaki

Setelah sempat dari serangan Israel di Beirut pada Senin (23/9/2024), Ali Karaki tewas bersama Nasrallah di Lebanon selatan.

Karaki dikonfirmasi tewas bersama Nasrallah pada Jumat.

Menurut laporan Hizbullah, Karaki berada di samping Nasrallah, yang berlindung di bunker, saat jet tempur Israel mengebom mereka.

Karaki sering digambarkan di media sebagai salah satu pemimpin Hizbullah yang paling berpengaruh.

Menurut bagan organisasi tentara Israel untuk Dewan Jihad Hizbullah, badan militer utama kelompok tersebut, Karaki mengepalai Komando Selatan.

6. Mohammad Surour

Dikutip dari AP News, Mohammad Surour adalah Kepala Unit Drone Hizbullah, yang digunakan untuk pertama kalinya dalam perang terkini dengan Israel.

Di bawah kepemimpinannya, Hizbullah meluncurkan drone peledak dan pengintai ke dalam wilayah Israel.

Drone itu berhasil menembus sistem pertahanan Israel yang sebagian besar difokuskan pada roket dan rudal Hizbullah.

7. Ibrahim Kobeissi

Kobeissi memimpin unit rudal Hizbullah.

Militer Israel mengatakan Kobeissi merencanakan penculikan dan pembunuhan tiga tentara Israel di perbatasan utara pada 2000, yang jasadnya dikembalikan dalam pertukaran tahanan dengan Hizbullah empat tahun kemudian.

8. Hassan Khalil Yassin

Di hari Nabil Qaouk tewas, Sabtu, militer Israel juga mengklaim telah membunuh Komandan Intelijen Utama Hizbullah, Hassan Khalil Yassin, dalam serangan udara di pinggiran selatan Beirut.

Dalam pernyataannya, militer Israel mengatakan Yassin bertanggung jawab atas unit intelijen Hizbullah.

"Yassin menjabat sebagai Kepala Departemen yang bertanggung jawab atas identifikasi target sipil dan militer, di perbatasan utara dan juga di dalam wilayah Israel," jelas militer Israel.

9. Eid Hassan Nashar

Terbaru, militer Israel mengklaim telah menewaskan Komandan Hizbullah lainnya, Eid Hassan Nashar, dalam serangan di Beirut, Sabtu.

Nashar adalah Kepala Unit Roket Jarak Menengah Hizbullah.

Militer Israel menggambarkan Nashar sebagai "sumber pengetahuan utama di bidang roket."

Pernyataan itu menambahkan, Nashar sebelumnya menjabat sebagai Kepala Unit Rudal Permukaan-ke-permukaan Hizbullah dan Wakil Kepala Unit Badr kelompok tersebut.

Belum ada komentar Hizbullah mengenai klaim Israel itu.

Israel: Perang Tahap Berikutnya Akan Segera Dimulai

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (kiri) dan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant (kanan).
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (kiri) dan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant (kanan). (Instagram/Yoav Gallant)

Sementara itu, di tengah serangan terus-menerus terhadap Lebanon, Israel mengatakan pada Senin (30/9/2024), tahap berikutnya dari pertempuran melawan Hizbullah "akan segera dimulai."

Menurut situs berita Ynet, Menteri Pertahanan, Yoav Gallant, mengklaim tahap berikutnya "akan menjadi faktor signifikan dalam mengubah situasi keamanan," dan akan memungkinkan kembalinya warga Israel yang mengungsi dari Israel utara.

"Kami akan melakukan apapun untuk mengubah situasi dan membawa penduduk kembali ke rumah," Ynet mengutip pernyataan Gallant.

Beberapa laporan media Israel muncul tentang kemungkinan operasi darat di Lebanon selatan di tengah serangan udara besar-besaran di seluruh negeri yang minggu lalu menewaskan Hassan Nasrallah.

Wakil Sekjen Hizbullah, Naim Qassem, mengatakan pada Senin, kelompok tersebut akan memilih pemimpin baru "secepat mungkin."

"Pertempuran masih panjang, pilihannya terbuka, dan kami akan menghadapi setiap invasi darat Israel ke Lebanon," katanya.

Sejak 23 September, Israel telah melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap apa yang disebutnya target Hizbullah di seluruh Lebanon, menewaskan lebih dari 960 orang dan melukai lebih dari 2.770 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.

Beberapa pemimpin Hizbullah tewas dalam serangan itu.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas