Jenis Rudal yang Digunakan Iran dalam Operasi Janji Sejati II Melawan Israel: Ghadr, Emad dan Fattah
Media Iran merinci jenis-jenis rudal yang diluncurkan dalam Operasi Janji Sejati II melawan Israel pada 1 Oktober 2024.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Kecepatan ini, bersama dengan nosel bergerak yang memungkinkan rudal bermanuver ke segala arah baik di dalam maupun di luar atmosfer Bumi, membuatnya kebal terhadap intersepsi oleh semua sistem antirudal yang ada.
Fitur utama rudal canggih ini meliputi mesin roket canggih, material yang tahan terhadap suhu tinggi, dan sistem pemandu yang kompleks.
Jenderal Hajizadeh saat itu menyatakan bahwa rudal tersebut telah menjalani semua pengujian tanpa masalah.
Produksi Fattah-1 menandai "lompatan raksasa" dalam industri rudal Iran, ujarnya.
Sebelum Iran, hanya Rusia, China, dan India yang menguasai teknologi untuk memproduksi rudal hipersonik operasional, di mana Korea Utara menyusul kemudian.
Pada bulan November tahun lalu, Iran memperkenalkan model Fattah-2 yang telah disempurnakan.
Meskipun tahap pertamanya tetap sama dengan versi awal, tahap kedua memiliki desain hulu ledak yang berbeda.
Pendorong bahan bakar padat Fattah-2 membawa hulu ledak luncur, sehingga menciptakan klasifikasi baru di bidang ini: Hypersonic Cruise Glide Vehicle (HCGV).
Fattah-2 memiliki jangkauan 1.400 km, panjang sekitar 12 meter, dan berat hingga 4.100 kilogram.
Sementara tahap kedua seberat 500 kg, di mana 200 kg di antaranya adalah muatan peledak.
Serangan Rudal Iran ke Israel 1 Oktober 2024
Iran meluncurkan ratusan rudal ke wilayah pendudukan Israel pada Senin (1/10/2024) malam waktu setempat.
Baca juga: Kenapa Iran Baru Membalas Israel Sekarang? Ternyata Ada Faktor Amerika dan Gaza
Rincian pasti operasi Iran masih belum jelas, tetapi Garda Revolusi Islam (IRGC) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa rudal tersebut ditujukan ke target militer dan keamanan vital di Israel, dilansir Al Jazeera.
IRGC kemudian mengatakan bahwa serangannya ditujukan secara khusus ke tiga pangkalan militer di wilayah Tel Aviv.
Militer Israel mengatakan berhasil mencegat "sejumlah besar" dari 180 rudal balistik yang diluncurkan oleh Iran, tetapi ada dampak di Israel tengah dan selatan.