Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Zionis Takut Parah usai Serangan Rudal Iran, Sampai Kencing di Celana saat Sembunyi di Bunker

Seorang warga zionis Israel atau pemukim ilegal Israel ketakutan atas serangan rudal Iran. Bahkan dilaporkan sampai kencing di celana.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Sri Juliati
zoom-in Warga Zionis Takut Parah usai Serangan Rudal Iran, Sampai Kencing di Celana saat Sembunyi di Bunker
(Tangkap layar Anandolu Agency // Instagram@abd.pix96)
Kolase Tribunnews.com: Seorang warga zionis Israel atau pemukim ilegal Israel ketakutan atas serangan rudal Iran. Bahkan dilaporkan sampai kencing di celana. (Tangkap layar Anandolu Agency // Instagram@abd.pix96) 

TRIBUNNEWS.COM - Warga Israel dilanda ketakutan usai Iran meluncurkan ratusan rudal ke Israel, Selasa (1/10/2024).

Diketahui Iran telah menembakkan ratusan rudal balistik ke Israel tengah.

Serangan dimulai sekitar pukul 20.15. waktu setempat (16.45GMT), dilaporkan setidaknya 400 rudal telah diluncurkan sejauh ini.

Akibat serangan itu, warga zionis yang notabene pemukin ilegal ketakutan parah.

Bahkan terekam seorang warga yang sampai buang air kecil di celana saat bersembunyi dan menyelamatkan diri di bunker.

Lewat postingan Abdelrahman Alkahlou, seorang fotografer Palestina, tampak celana warga Israel tersebut basah.

Dalam caption unggahan instagram storynya dirinya menuliskan:

BERITA REKOMENDASI

“Dalam sebuah adegan yang mencerminkan teror yang dialami oleh pemukim Israel, seorang pemukim terpaksa berlindung di bunker, kehilangan kendali atas dirinya karena ketakutan yang luar biasa

"Hal ini jelas menunjukkan bahwa mereka terus-menerus hidup dalam ketakutan di tanah yang bukan milik mereka, menegaskan kembali bahwa tidak peduli berapa lama pendudukan berlangsung, hal itu akan terjadi tidak akan pernah merasa aman bagi para pelakunya."

Sebelumnya Korps Garda Revolusi Islam (IRCG) mengatakan serangan Iran merupakan respons terhadap pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, dan Komandan IRGC Abbas Nilforoshan.

Haniyeh dibunuh di Teheran bulan lalu.

Baca juga: Konflik Iran Vs Israel Tekan Aset Kripto, Harga Bitcoin Anjlok di Level 60.000 Dolar AS

Nasrallah dibunuh di Beirut pada hari Jumat bersama dengan Nilforoshan.

IRGC memperingatkan bahwa jika Israel merespons serangan rudal tersebut, mereka akan menghadapi serangan yang lebih menghancurkan, mengutip Anadolu Agency.

Lebih lanjut dikatakan bahwa serangan itu dilakukan dengan dukungan tentara dan Kementerian Pertahanan Iran.

Ketegasan Iran

Sementara Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani mengatakan, negaranya telah bertindak tegas dan tegas terhadap Israel berdasarkan piagam PBB mengenai “hak atas pertahanan yang sah” dan perlindungan keamanan dan kedaulatan.

Dalam postingan panjang di media sosial pada Rabu pagi (2/10/2024), Kanaani mengatakan angkatan bersenjata Iran telah bertindak berani, merujuk pada peluncuran rentetan rudal ke Israel pada Selasa malam.

“Rezim Zionis dan pendukungnya harus tahu bahwa Republik Islam Iran bertindak tegas atas apa yang dikatakannya,” kata Kanaani.

“Terbukti bahwa upaya Iran dapat mencapai titik mana pun yang diinginkannya,” katanya, mengutip Al Jazeera.

Serangan rudal terhadap Israel terjadi setelah Teheran berjanji untuk membalas, pada waktu yang mereka pilih, atas pembunuhan Israel baru-baru ini terhadap para pemimpin Hamas dan Hizbullah, serta seorang komandan IRGC di Lebanon.

“Masa depan kawasan ini dan Asia Barat akan ditentukan oleh pemilik kawasan dan negara-negara yang mengakar di kawasan ini, bukan para penjajah dan agresor yang tidak memiliki akar dan identitas,” tambah Kanaani.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas