Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sempat Curiga Israel Akan Bunuh Hassan Nasrallah, Ali Khamenei Minta Sekjen Hizbullah Lari ke Iran

Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei disebut sempat memperingatkan Sekjen Hizbullah Hassan Nasrallah untuk meninggalkan Lebanon dan pergi ke Iran.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Sempat Curiga Israel Akan Bunuh Hassan Nasrallah, Ali Khamenei Minta Sekjen Hizbullah Lari ke Iran
khamenei.ir
Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei (kiri) dan Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah (kanan). 

TRIBUNNEWS.COM - Tiga sumber Iran mengatakan Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei, sempat memperingatkan Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, sebelum ia menjadi sasaran pembunuhan oleh Israel pada Jumat (27/9/2024).

Ali Khamenei dikabarkan meminta Hassan Nasrallah untuk meninggalkan Lebanon beberapa hari sebelum dia dibunuh dalam serangan Israel.

"Dia sangat prihatin saat ini mengenai penetrasi Israel ke tingkat lapisan tertinggi pemerintahan di Teheran," kata sumber itu, seperti diberitakan Arabi21.

Sebelumnya, seorang pejabat senior Iran mengatakan Ali Khamenei segera mengirim pesan peringatan ke pemimpin Hizbullah setelah Israel diduga meledakkan ribuan pager, perangkat komunikasi yang digunakan Hizbullah.

Saat itu Ali Khamenei meminta Hassan Nasrallah untuk meninggalkan Lebanon dan pergi ke Iran.

"Segera setelah pemboman perangkat komunikasi Hizbullah pada 17 September (2024), Ali Khamenei mengirim pesan melalui seorang utusan yang meminta Hassan Nasrallah berangkat ke Iran," kata pejabat senior Iran kepada Reuters.

Pejabat senior Iran itu merujuk pada laporan intelijen yang menunjukkan Israel memiliki agen di dalam Hizbullah dan berencana membunuhnya.

Berita Rekomendasi

"Utusan (Ali Khamenei) tersebut adalah komandan senior Garda Revolusi Iran, Abbas Nilfaroushan, yang bersama Nasrallah ketika dia menjadi sasaran bom Israel dan dibunuh bersamanya," kata pejabat itu.

Sehari setelah pembunuhan Hassan Nasrallah, pejabat senior Iran mengatakan Ali Khamenei berada di lokasi yang sangat aman di Iran sejak Sabtu (28/9/2024). 

Beberapa hari kemudian pada Selasa (1/10/2024), Ali Khamenei memerintahkan Angkatan Bersenjata Iran untuk meluncurkan operasi Janji Sejati II yang menargetkan pangkalan udara Israel di beberapa wilayah.

Operasi tersebut sebagai serangan balasan Iran atas pembunuhan yang dilakukan Israel terhadap Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh, Sekjen Hizbullah Hassan Nasrallah dan sejumlah petinggi militer Garda Revolusi Iran (IRGC).

Baca juga: Israel Bom Pusat Kota Beirut, 6 Orang Tewas dan 1,2 Juta Warga Lebanon Mengungsi

Sejak 8 Oktober 2023, Hizbullah mendukung perlawanan Palestina, Hamas, dan terlibat pertempuran dengan Israel di perbatasan Lebanon selatan dan Israel utara, wilayah Palestina yang diduduki.

Hizbullah bersumpah akan berhenti menyerang Israel jika Israel dan Hamas mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Sementara itu, Israel bersama AS dan sekutunya menuduh Iran mendanai kelompok perlawanan seperti Hizbullah, Hamas, Kataib Hizbullah, Jihad Islam Palestina (PIJ), dan kelompok lain di Suriah, Irak, dan Lebanon untuk melawan Israel dan sekutunya di kawasan itu.

Jumlah Korban di Jalur Gaza

Saat ini, Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 41.689 jiwa dan 96.625 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Kamis (3/10/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Al Jazeera.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.

Israel mengklaim, ada 101 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas