Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Matematika Serangan Iran ke Israel: Iran Habiskan Rp3,1 Triliun, Biaya Israel Jauh Lebih Mencekik

Israel diperkirakan menghabiskan sekitar Rp7 triliun untuk menghadapi serangan Iran dalam semalam.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Matematika Serangan Iran ke Israel: Iran Habiskan Rp3,1 Triliun, Biaya Israel Jauh Lebih Mencekik
Mehrnews
Rudal dari peluncur sistem pertahanan terpadu Iron Dome Israel meluncur untuk mencegat serangan udara. Iron Dome belakangan dikritik karena dinilai tak mampu menjatuhkan satu pun rudal saat Iran membalas pada April 2024 silam. 

TRIBUNNEWS.COM – Biaya yang diperlukan Iran untuk melancarkan serangan ke diperkirakan mencapai $200 juta atau sekitar Rp3,1 triliun.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan Iran meluncurkan 181 rudal balistik Israel pada Selasa malam, (1/10/2024),

Sementara itu, Amerika Serikat (AS) yang membantu Israel mengatakan telah menangkis 12 rudal Iran.

Oleh karena itu, Iran diperkirakan menembakkan sekitar 200 rudal. Ada beberapa yang dikabarkan jatuh saat menempuh perjalanan ke Israel.

The Jerusalem Post menyebut rudal balistik dengan jarak tempuh 1.500 hingga 2.000 km adalah senjata yang mahal.

Iran diperkirakan menghabiskan setidaknya satu juta dolar untuk memproduksi satu rudal balistik.

Maka, biaya yang diperlukan Iran untuk menyerang Israel mungkin sekitar $200 juta.

Rudal balistik Iran.
Rudal balistik Iran. (Ist)
BERITA REKOMENDASI

Jumlah rudal yang ditembakkan Iran termasuk besar. Namun, dari perspektif Teheran, biaya di atas relatif kecil jika dibandingkan dengan keuangan Iran.

Laporan Reuters menyebutkan Iran berhasil mengekspor minyak senilai $35 miliar atau Rp544 triliun per tahun, bahkan saat dijatuhi sanksi internasional.

Biaya rudal untuk menyerang Israel hanya senilai ekspor minyak Iran selama dua hari sehingga tidak akan membuat Iran kewalahan.

Biaya yang dihabiskan Israel

Baca juga: Bela Palestina dan Lebanon, Ali Khamenei: Iran Bisa Luncurkan Rudal Lagi jika Israel Berulah

Dalam bidang pertahanan militer, berlaku aturan tak tertulis bahwa rudal penangkis akan lebih mahal daripada rudal musuh yang ditangkis.

Untuk itu, biaya pertahanan akan lebih mahal daripada biaya serangan.

Aturan itu dibuktikan dalam Perang Teluk 1991 ketika sistem pertahanan udara Patriot buatan AS melawan rudal Scud.

Selain itu, hal tersebut juga berlaku ketika sistem pertahanan Iron Dome milik Israel menangkis rudal dari Hamas dan Hizbullah sejak tahun 2011.

Adapun untuk menangkis rudal Iran, Israel menggunakan rudal Arrow-2 dan Arrow-3 yang diproduksi oleh Industri Dirgantara Israel.

Kedua rudal itu tidak akan ditembakkan ke rudal yang diperkirakan akan menghantam wilayah tak berpenduduk atau area yang tidak penting secara militer.

Namun, dalam serangan terbarunya, Iran menggunakan rudal yang lebih presisi sehingga Israel memerlukan lebih banyak rudal untuk menangkisnya.

Sistem pertahanan Israel mencoba mencegat serangan roket balistik Iran yang ditembakkan ke negara Yahudi itu di dekat kota utara Baqa al-Gharbiya pada Selasa malam, 1 Oktober 2024.
Sistem pertahanan Israel mencoba mencegat serangan roket balistik Iran yang ditembakkan ke negara Yahudi itu di dekat kota utara Baqa al-Gharbiya pada Selasa malam, 1 Oktober 2024. (AFP)

IDF tidak mengungkapkan berapa banyak rudal Arrow yang telah digunakan.

Di samping itu, tidak disebutkan apakah IDF membutuhkan sistem pertahanan David’s Sling atau Iron Dome untuk menangkis pecahan rudal yang masih bisa menimbulkan kerusakan.

Rudal Arrow-2 yang menangkis target berketinggian puluhan kilometer di udara berbiaya sekitar $3 juta.

Adapun Arrow-3 yang menangkis rudal balistik dengan jarak lebih jauh dari perbatasan Israel berbiaya sekitar $2 juta.

Baca juga: Serangan Iran Disebut Hancurkan Mitos Kehebatan Israel, Kandang Jet Tempur Zionis Jadi Bulan-bulanan

Jika diasumsikan ada sekitar 180 rudal Arrow yang digunakan, biaya pertahanan Israel saat serangan Iran akan mencapai sekitar $450 juta atau Rp7 triliun.

Biaya itu lebih dari dua kali lipat biaya yang dikeluarkan Iran untuk menembakkan rudal.

Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita Israel mencapai $50.000, sedangkan Iran hanya $20.000.

Meski demikian, Israel hanya berpenduduk 10 juta orang, sedangkan Iran 90 juta orang.

Kebanyakan biaya rudal Arrow datang dari AS yang sudah berinvestasi sekitar $4 miliar dalam proyek itu hingga hari ini.

Sepanjang AS masih bersedia membantu pendanaan sistem pertahanan udara Israel, halangan atau batasan utama Israel adalah kecepatan produksi rudal dan pengadaan komponen penting.

Sejak perang di Jalur Gaza meletus, AS menyetujui anggaran khusus senilai $14,1 miliar. Sebanyak $4 miliar di antaranya digunakan untuk mengisi kembali persediaan rudal penangkis dan pengembangan sistem laser.

Jika AS tidak memberikan pendanaan, anggaran pertahanan bisa sangat terbebani.

Israel rugi puluhan triliun dalam semalam

Israel juga harus mengeluarkan biaya sangat besar saat diserang Israel pada bulan April lalu.

Brigjen Reem Aminoach, mantan penasihat keuangan Pasukan Pertahanan Israel (IDF), mengatakan kerugian itu menembus angka 4—5 miliar shekel atau sekitar Rp17,2—21,5 triliun

Baca juga: Warga Iran Kritik Serangan Rudal Balistik ke Israel Terlalu Lemah, Jadikan Itu Sebagai Bahan Lelucon

“Jika kita berbicara tentang rudal balistik yang harus ditembak jatuh dengan sistem Arrow, rudal jelajah yang harus ditembak jatuh dengan rudal lain, dan pesawat nirawak yang pada kenyataannya dijatuhkan terutama dengan pesawat, maka jumlahkan biayanya,” kata Aminoach kepada Yedioth Ahronoth.

“Sebesar $3,5 untuk satu rudal Arrow, $1 miliar untuk rudal David’s Sling, biaya ini dan itu untuk pesawat. Besarnya 4—5 miliar shekel.

Aminoach juga mengungkapkan keputusan pemerintah Israel untuk menunda pemesanan jet tempur baru dari Amerika Serikat (AS).

“Menangguhkan pemesanan pesawat dari AS dengan menggunakan uang Amerika dalam bentuk dolar bantuan dan kita berbicara tentang pesawat yang seharusnya tidak ditambahkan untuk menambah pesawat yang telah ada, tetapi hanya untuk menggantikan pesawat yang telah ada,” katanya.

Sekelompok pendaki gunung Israel menemukan sisa-sisa rudal Iran.
Sekelompok pendaki gunung Israel menemukan sisa-sisa rudal Iran. (Tangkapan layar video Yahoo News)

Sementara itu, juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, mengatakan ada sekitar 350 rudal dan pesawat nirawak yang diluncurkan dari Iran ke Israel.

Hagari mengklaim kebanyakan dari rudal dan pesawat itu bisa ditangkis Israel.

Dia juga menyebut ada juga rudal dan pesawat nirawak yang diluncurkan dari Lebanon, Irak, dan Yaman.

(Tribunnews/Febri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas