Matematika Serangan Iran ke Israel: Iran Habiskan Rp3,1 Triliun, Biaya Israel Jauh Lebih Mencekik
Israel diperkirakan menghabiskan sekitar Rp7 triliun untuk menghadapi serangan Iran dalam semalam.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM – Biaya yang diperlukan Iran untuk melancarkan serangan ke diperkirakan mencapai $200 juta atau sekitar Rp3,1 triliun.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan Iran meluncurkan 181 rudal balistik Israel pada Selasa malam, (1/10/2024),
Sementara itu, Amerika Serikat (AS) yang membantu Israel mengatakan telah menangkis 12 rudal Iran.
Oleh karena itu, Iran diperkirakan menembakkan sekitar 200 rudal. Ada beberapa yang dikabarkan jatuh saat menempuh perjalanan ke Israel.
The Jerusalem Post menyebut rudal balistik dengan jarak tempuh 1.500 hingga 2.000 km adalah senjata yang mahal.
Iran diperkirakan menghabiskan setidaknya satu juta dolar untuk memproduksi satu rudal balistik.
Maka, biaya yang diperlukan Iran untuk menyerang Israel mungkin sekitar $200 juta.
Jumlah rudal yang ditembakkan Iran termasuk besar. Namun, dari perspektif Teheran, biaya di atas relatif kecil jika dibandingkan dengan keuangan Iran.
Laporan Reuters menyebutkan Iran berhasil mengekspor minyak senilai $35 miliar atau Rp544 triliun per tahun, bahkan saat dijatuhi sanksi internasional.
Biaya rudal untuk menyerang Israel hanya senilai ekspor minyak Iran selama dua hari sehingga tidak akan membuat Iran kewalahan.
Biaya yang dihabiskan Israel
Baca juga: Bela Palestina dan Lebanon, Ali Khamenei: Iran Bisa Luncurkan Rudal Lagi jika Israel Berulah
Dalam bidang pertahanan militer, berlaku aturan tak tertulis bahwa rudal penangkis akan lebih mahal daripada rudal musuh yang ditangkis.
Untuk itu, biaya pertahanan akan lebih mahal daripada biaya serangan.
Aturan itu dibuktikan dalam Perang Teluk 1991 ketika sistem pertahanan udara Patriot buatan AS melawan rudal Scud.
Selain itu, hal tersebut juga berlaku ketika sistem pertahanan Iron Dome milik Israel menangkis rudal dari Hamas dan Hizbullah sejak tahun 2011.