Serangan Terbaru Israel di Kamp Tulkarem Tewaskan 18 Orang, Kerahkan F-16 Sasar Sebuah Kafe
Kemenkes Palestina mengungkapkan serangan terbaru Israel di kamp pengungsi Tulkarem di Tepi Barat yang diduduki menewaskan sedikitnya 18 orang.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Kesehatan Palestina mengungkapkan serangan terbaru Israel di kamp pengungsi Tulkarem di Tepi Barat yang diduduki menewaskan sedikitnya 18 orang, Kamis (3/10/2024).
"Tak sedikit korban mengalami berbagai tingkat cedera," menurut Kementerian Kesehatan Palestina, dikutip dari Al Mayadeen.
Beberapa warga Palestina, terutama wanita dan anak-anak, berada di sana.
Pesawat tempur Israel meluncurkan sedikitnya satu rudal ke kafe yang berada di lingkungan al-Hamam.
Militer Israel mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Keamanan Dalam Negeri Israel, Shin Bet sebelum meluncurkan eskalasi ini.
Dalam pernyataan lanjutan, Israel mengaku mereka menargetkan Kepala Infrastruktur Hamas di Tulkarem.
Kelompok Palestina tidak segera mengomentari klaim militer Israel.
Israel Gunakan Jet Tempur F-16 Serang Kamp Tulkarem
Seorang pejabat kamp Tulkarem, Faisal Salama, mengatakan kepada kantor beritaAFP bahwa serangan itu dilakukan dengan menggunakan pesawat tempur F-16.
Rekaman yang diverifikasi oleh lembaga pemeriksa fakta Sanad Al Jazeera menunjukkan pemandangan kehancuran di kamp tersebut, yang terletak di barat laut Nablus di utara Tepi Barat.
Daerah itu dipenuhi tumpukan besar puing-puing dan kebakaran telah terjadi.
Baca juga: Tentara Israel Mundur dari Kamp Tulkarem, Tiga Hari Setelah Penyerbuan, Tinggalkan Kerusakan
Tim penyelamat terlihat bergegas membawa korban yang terluka untuk mendapatkan perawatan medis.
Serbuan dan serangan militer Israel telah meningkat di Tepi Barat yang diduduki sejak Israel melancarkan perang di Jalur Gaza pada Oktober 2023.
Antara 7 Oktober tahun lalu dan akhir September, ada 695 warga Palestina telah terbunuh di Tepi Barat, menurut penghitungan kantor kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (OCHA).
"Sebagian besar orang dibunuh oleh tentara Israel, sementara belasan orang dibunuh oleh pemukim Israel," kata OCHA.