Serangan Udara Israel di Kedai Kopi Tepi Barat Tewaskan 20 Warga Palestina, Termasuk Balita 3 Tahun
Ini adalah serangan tunggal Israel paling mematikan di Tepi Barat yang diduduki sejak tahun 2000, periode intifada kedua.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Serangan Udara Israel di Kedai Kopi Tepi Barat Tewaskan 20 Warga Palestina, Termasuk Balita 3 Tahun
TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Israel menewaskan sedikitnya 20 warga Palestina pada Kamis (3/10/2024) setelah mengebom sebuah kedai kopi di kota Tulkarm di Tepi Barat yang diduduki menggunakan jet tempur.
Pengeboman ini menandai serangan pertama paling mematikan Israel ke wilayah tersebut sejak periode Intifada Kedua pada tahun 2000 silam.
Baca juga: Detail Operasi Yafa, 2 Milisi Al Qassam Menyusup ke Tel Aviv, Rebut Senjata Otomatis Tentara Israel
Setidaknya satu rudal menghantam sebuah kedai kopi yang ramai di lingkungan al-Hamam di kamp pengungsi Tulkarm yang padat pada larut malam saat warga berkumpul di sana, sumber lokal melaporkan.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan 18 warga Palestina tewas dalam serangan itu berdasarkan perkiraan awal.
Belakangan, jumlah korban disebutkan bertambah, termasuk balita berusia 3 tahun seiring ditemukannya lagi jenazah korban saat pembersihan puing dampak pengeboman.
Rekaman video dari lokasi kejadian yang beredar di media sosial menunjukkan pemandangan mengerikan di mana jenazah para korban tergeletak dan puing-puing berserakan di jalan.
Suasana makin horor saat terdengar suara tangisan di latar belakang video yang diambil. Tampak, kebakaran juga terjadi di area pengeboman.
Sebuah sumber dalam dinas keamanan Palestina mengatakan kepada AFP kalau ini adalah serangan tunggal Israel paling mematikan di Tepi Barat yang diduduki sejak tahun 2000.
IDF Klaim Tewaskan Panglima Brigade Tulkarm
Seorang pejabat pemerintahan di kamp pengungsian Palestina tersebut, Faisal Salama, mengatakan kepada AFP bahwa serangan itu dilakukan dengan menggunakan pesawat tempur F-16.
Tentara Israel mengonfirmasi serangan itu dan mengatakan itu adalah operasi gabungan yang dilakukan oleh dinas keamanan internal Shin Bet dan angkatan udara, menurut pernyataan singkat militer.
Di antara mereka yang tewas adalah Zahi al-Oufi, yang diklaim Israel sebagai pemimpin jaringan Hamas di Tulkarm.
Komite nasional dan Islam di seluruh Tepi Barat menyerukan pemogokan umum pada hari Jumat sebagai protes terhadap serangan tersebut.
Serangan dan serangan militer Israel telah meningkat di Tepi Barat yang diduduki sejak Israel melancarkan perang di Jalur Gaza pada Oktober 2023.
Antara 7 Oktober tahun lalu dan akhir September, 695 warga Palestina telah terbunuh di Tepi Barat, menurut penghitungan kantor kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (OCHA).
Operasi besar Israel di Tepi Barat terkadang terjadi “dalam skala yang belum pernah terjadi dalam dua dekade terakhir”, kata kepala hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa Volker Turk bulan lalu.