Jet Tempur F-16 Sumbangan Belanda Telah Tiba di Ukraina
Belanda mengonfirmasi telah mengirim jet tempur F-16 ke Ukraina. Ini menjadi kiriman gelombang pertama dari Amsterdam ke Kiev.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Belanda mengonfirmasi telah mengirim jet tempur F-16 ke Ukraina. Ini menjadi kiriman gelombang pertama dari Amsterdam ke Kiev.
Menteri Pertahanan Belanda Ruben Brekelmans memastikan bahwa pesawat tempur tersebut telah sampai di Kiev. Namun ia merahasiakan kapan pesawat buatan Amerika Serikat itu sampai dan berapa jumlahnya.
Sebelumnya, Amerika Serikat dan Denmark pun telah mengirim pesawat jenis tersebut ke Ukraina. Pesawat ini akan memperkuat armada Angkatan Udara Ukraina dan bersaing dengan pesawat-pesawat Rusia yang terbilang modern.
Baca juga: Ingin Terhindar Wajib Militer, Warga Ukraina Harus Bayar Rp188 Juta ke Agen Ilegal
"Untuk pertama kalinya, saya dapat secara resmi mengumumkan bahwa F-16 Belanda pertama telah dikirimkan ke Ukraina," tulis Brekelmans di X, dikutip dari Russia Today, Senin (7/10/2024).
Menhan Belanda telah mengunjungi Kiev dan Kharkiv pada Minggu (6/10/2024). Ia menyatakan bahwa Belanda telah berkomitmen untuk memberikan bantuan senjata kepada Ukraina untuk memerangi Rusia.
Belanda tahun lalu menyatakan siap mengirimkan sebanyak 24 unit F-16 untuk Ukraina. Amsterdam sendiri memang akan meremajakan armada angkatan udaranya dengan menggantikan F-16 menjadi pesawat terbaru F-35.
Selain menyumbang jet tempur F-16, Belanda juga berkomitmen menggelontorkan dana 439 juta dolar AS untuk mengembangkan industri drone untuk militer Ukraina.
"Ini melibatkan semua jenis pesawat nirawak canggih yang dapat digunakan untuk pengintaian, pertahanan, dan serangan. Terutama di udara, tetapi juga di darat dan laut," katanya dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di situs web Kementerian Pertahanan Ukraina pada hari Minggu.
Pengembangan teknologi pesawat nirawak, kata Brekelmans, sangat penting dalam peperangan modern. Ia menambahkan pengembangan sistem pesawat nirawak di Ukraina berjalan dengan "kecepatan kilat."
"Kami tidak memiliki kemewahan untuk menghabiskan waktu lama; ini tentang membuat kecepatan. Dapatkan prototipe, uji dengan cepat, dan tingkatkan produksi dengan cepat," kata menteri tersebut.
Baca juga: Eks Sekjen NATO: Ukraina Mesti Serahkan Sebagian Wilayahnya ke Rusia
Ia menyebutkan dari dana bantuan tersebut, setengahnya akan dibelanjakan di Belanda, sementara sisanya akan dibagi antara Ukraina dan negara-negara lain.
Belanda telah memberikan Ukraina lebih dari 4,12 miliar dolar AS dalam bentuk bantuan militer sejak 2022.
Sebelumnya Menteri Pertahanan Denmark Troels Lund Poulsen mengatakan negaranya segera mengirimkan F-16 ke Ukraina.
"Denmark menyediakan gelombang berikutnya jet tempur F-16 pada paruh kedua tahun 2024," kata Poulsen, dikutip European Pravda.
Namun negara itu merahasiakan berapa jumlah pesawat dan tepatnya pesawat yang dideliveri ke Ukraina. "Ini dilakukan demi alasan keamanan operasional," kata Poulsen.
Media itu memperkirakan bahwa pesawat akan didatangkan pada akhir tahun. Bersamaan dengan mulai selesainya pendidikan para penerbang F-16.
Hal yang sama juga dilakukan pada pengiriman pesawat pertama. Tidak ada yang tahu pengirimannya, tiba-tiba jet tempur buatan Amerika Serikat tersebut sudah menerbangi angkasa Ukraina.
Namun rahasia tersebut akhirnya bocor. Saat serangan besar-besaran Rusia, salah satu F-16 jatuh. Seorang pejabat Barat mengatakan bahwa F-16 yang dikirim ke Ukraina berjumlah enam unit.
Sementara pilot andalan F-16 Ukraina, Letkol Oleksey Mess menjadi korban pertama yang terbang bersama pesawat tempur itu.