Kado Ulang Tahun ke-72 Vladimir Putin, Pasukan Rusia Lenyapkan 150 Tentara Ukraina dalam Sehari
Pasukan Rusia mengklaim menewaskan 150 tentara Ukraina pada hari di mana Presiden Rusia, Vladimir Putin berulang tahun ke-72.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Para pejabat melaporkan, sebuah pipa gas juga rusak dan sebuah gudang terbakar di kota Odesa.
Angkatan udara Ukraina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pertahanan udara telah menghancurkan 56 dari 87 drone dan dua rudal di atas 14 wilayah Ukraina, termasuk ibu kota Kyiv.
Sebanyak 25 drone lainnya menghilang dari radar "mungkin sebagai kesusksesan dari pertahanan rudal anti-pesawat,” kata pernyataan itu.
Serangan ini terjadi sehari setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa ia akan mempresentasikan "rencana kemenangannya” pada pertemuan 12 Oktober di Ramstein, Jerman, dengan kelompok negara pemasok senjata bagi Ukraina.
Ribuan warga sipil tewas dalam perang Rusia-Ukraina
Putin, yang memerintahkan invasi Ukraina pada 2022, menang telak dalam pemilihan umum pada Maret lalu. Jika bisa menyelesaikan masa jabatannya yang baru selama enam tahun, Putin akan menjadi pemimpin terlama di Rusia- dalam kurun 200 tahun sejak Tsar dan permaisurinya memerintah negara itu.
Dilansir Reuters, kemenangan Putin dalam pemilu semakin memperkuat kekuasaannya, dan dianggap akan menunjukkan bahwa Moskow telah bertindak dengan tepat dengan melawan Barat dan mengirim pasukannya ke Ukraina.
Barat menganggap Putin sebagai seorang otokrat dan pembunuh. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pun menyebut pemungutan suara pada bulan Maret itu tidak sah.
Putin menggambarkan perang di Ukraina sebagai bagian dari pertempuran selama berabad-abad dengan Barat yang menurutnya telah mempermalukan Rusia setelah Perang Dingin dengan melanggar batas pengaruh Moskow.
Konflik antara Rusia dan Ukraina ini telah menewaskan ribuan warga sipil, sebagian besar dari mereka adalah warga Ukraina. Selain itu, konflik ini telah mengubah kota-kota menjadi puing-puing dan membuat jutaan orang mengungsi.
(oln/sptnk/mel/yf/Reuters/AP)