Perang Rusia-Ukraina Hari ke-958: Pasukan Putin Luncurkan Rudal Hipersonik ke Pangkalan Udara Kyiv
Perang Rusia-Ukraina hari ke-958: Pasukan Putin meluncurkan rudal hipersonik ke pangkalan udara Kyiv pada Senin pagi dan rudal Kinzhal di malam hari.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-958 pada Selasa (8/10/2024).
Rusia terus melakukan operasi ofensif di hampir seluruh garis depan, dan jumlah bentrokan terbesar tercatat di arah Pokrovsky dan Kurakhovsky yang berdekatan.
Pada saat yang sama, aktivitas pasukan Rusia juga terlihat di tempat lain, tidak hanya di Donetsk, tetapi juga di wilayah Kharkiv.
Pada pukul 01.00 waktu setempat, drone Rusia menyerang terutama wilayah Odessa.
Pada pukul 00.00 waktu Lugansk, Telegraf melaporkan pasukan Rusia berhasil memasuki pinggiran Toretsk di Donetsk Oblast.
Rudal Hipersonik Rusia Hantam Pangkalan Udara Ukraina
Rudal hipersonik Rusia menghantam wilayah pangkalan udara utama Starokostiantyniv di Ukraina pada Senin (7/10/2024) pagi kemarin.
"Tidak ada korban sipil dan tidak ada kerusakan pada infrastruktur penting," kata Serhiy Tyurin, gubernur Khmelnytskyi.
Serangan terbaru terhadap Starokostiantyniv di wilayah Khmelnytskyi barat terjadi sehari setelah menteri pertahanan Belanda mengatakan Belanda akan memasok Ukraina dengan lebih banyak jet F-16 dalam beberapa bulan mendatang.
2 Rudal Kinzhal Rusia Ditembak Jatuh di Kyiv
Angkatan udara Ukraina mengklaim mereka menembak jatuh dua rudal Kinzhal di wilayah Kyiv pada Senin malam.
Baca juga: Barat Mulai Berubah, Tak Mampu Usir Rusia dari Donbass, Minta Zelensky Rasional
"Pertahanan udara Ukraina juga menembak jatuh 32 pesawat tak berawak Rusia dan 37 lainnya hilang di radar militer, yang menunjukkan mereka telah dinonaktifkan oleh peperangan elektronik," kata angkatan udara.
Puing-puing jatuh di tiga distrik Kyiv, tetapi tidak ada kerusakan besar atau korban yang dilaporkan setelah pertahanan udara menyerang target yang masuk, menurut laporan otoritas Kyiv.
“Meskipun kenyataan semakin sulit, meskipun ada perbaikan (Rusia) dan penggunaan taktik baru, hari ini kami memiliki dua penembakan jatuh. Mereka belajar dari kesalahan mereka dan dari kesalahan kami. Mereka meningkatkan teknologi mereka sehingga kami dapat menembak jatuh lebih sedikit dari mereka,” kata juru bicara angkatan udara Ukraina, Yurii Ihnat.
3 Orang Tewas dalam Serangan Rusia di Kherson
Ukraina mengatakan serangan Rusia telah menewaskan tiga warga sipil pada Senin malam.
Para korban tewas adalah dua bersaudara berusia 35 dan 38 tahun di wilayah timur Sumy dan seorang wanita berusia 61 tahun di wilayah selatan Kherson.
Di kota Kherson, gubernur setempat mengatakan serangan Rusia telah melukai 19 orang dan merusak fasilitas pendidikan dan berbagai bangunan tempat tinggal.
Ukraina juga mengatakan serangan Rusia telah menewaskan satu orang dan melukai tujuh orang – termasuk anak-anak berusia dua dan 13 tahun – di kota Sloviansk di oblast Donetsk.
Rudal Balistik Rusia Hantam Kapal Kargo di Odesa
Rudal balistik Rusia menghantam kapal kargo sipil berbendera Palau di pelabuhan Odesa pada hari Senin, menewaskan satu orang, dalam serangan kedua dalam beberapa hari terakhir.
"Seorang warga Ukraina berusia 60 tahun, seorang karyawan perusahaan penanganan kargo swasta, tewas. Lima warga negara asing lainnya terluka," kata Oleg Kiper, kepala wilayah Odesa.
Serangan rudal Rusia juga merusak kapal sipil berbendera Saint Kitts dan Nevis yang memuat jagung di pelabuhan Ukraina Pivdennyi pada hari Minggu (6/10/2024), menurut laporan kementerian pemulihan Ukraina.
Ukraina Perkuat Posisi Defensif di Timur dan Kursk yang Diduduki
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan perang di Ukraina berada dalam fase yang sangat penting karena tentara Ukraina bekerja keras untuk menahan pasukan Rusia yang lebih besar di timur.
Bersamaan dengan itu, pasukan Ukraina juga mempertahankan wilayah di wilayah perbatasan Kursk Rusia, yang direbutnya dua bulan lalu.
"Ukraina perlu memberikan tekanan kepada Rusia dengan cara yang diperlukan agar Rusia menyadari bahwa perang tidak akan menguntungkan mereka," kata Presiden Ukraina.
"Kami akan terus memberikan tekanan yang lebih besar kepada Rusia - karena hanya melalui kekuatan kami dapat membawa perdamaian lebih dekat," lanjutnya, seperti diberitakan The Guardian.
Rusia Klaim Rebut Grodivka
Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim telah merebut Grodivka, sebuah pemukiman di wilayah Donetsk yang dekat dengan kota Pokrovsk yang strategis.
Sementara itu minggu lalu, militer Ukraina mengatakan mereka telah mundur dari kota pertambangan Vuhledar yang juga berada di wilayah Donetsk, sehingga Rusia berhasil merebut salah satu wilayah paling signifikan dalam beberapa minggu.
Ukraina Sabotase Kapal Penyapu Ranjau Milik Rusia
Badan mata-mata Ukraina (GUR) mengklaim berhasil melakukan operasi sabotase untuk merusak kapal penyapu ranjau Rusia di wilayah Kaliningrad, Rusia.
"Operasi tersebut membuat kapal penyapu ranjau Rusia tidak dapat beroperasi," kata GUR pada Senin kemarin.
"Air telah memasuki mesin kapal penyapu ranjau kelas Alexander Obukhov Alexandrit melalui lubang misterius di pipa gas," tambah GUR.
"Kapal, yang bermarkas di kota Baltiysk dan seharusnya bertugas tempur, rusak parah," lanjutnya.
GUR dan kelompok militer Rusia pro-Kyiv mengaku bertanggung jawab awal tahun ini atas serangan pembakaran terhadap kapal perang Rusia di Laut Baltik pada bulan April lalu.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Rusia dan Ukraina