Update Perang Hizbullah-Israel: 100 Rudal ke Haifa-Kiryat Shmona, IDF Gelar Serangan Laut ke Lebanon
Tentara Pendudukan Israel mengeluarkan peringatan kepada warga Lebanon agar tidak berada di garis pantai selatan Sungai Litani
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Update Perang Hizbullah-Israel: 100 Rudal ke Haifa dan Kiryat Shmona, IDF Gelar Serangan Laut ke Lebanon
TRIBUNNEWS.COM - Radio Tentara Israel melaporkan, rentetan rudal yang diluncurkan dari Lebanon pada Senin (7/10/2024) menargetkan Kota Haifa.
Serangan rudal itu adalah yang terbesar yang pernah dialami kota itu.
Situs web Walla Israel mengonfirmasi kalau sekitar 100 rudal diluncurkan dari Lebanon menuju Teluk Haifa dan pemukiman Kiryat Shmona di utara.
Baca juga: Yaman Bombardir Pangkalan Militer Israel di Tel Aviv, Houthi Kirim Pesan ke Hamas, Iron Dome Rontok?
Adapun Channel 12 Israel mengonfirmasi kalau setidaknya 5 roket jatuh di Haifa dan Al-Krayut.
Dalam konteks yang sama, Pemerintah Kota Haifa meminta evakuasi pabrik kimia di Teluk Haifa setelah memastikan bahwa sebuah bangunan di kawasan Teluk Haifa telah terkena dampak ledakan rudal.
Pernyataan dari Pemerintah Kota Haifa menyatakan bahwa mereka “membutuhkan anggaran untuk meningkatkan perlindungan bagi lingkungan pemukiman lama di Haifa.”
Pada saat pesawat pendudukan Israel menyerang sasaran Hizbullah di pinggiran selatan Beirut, peluncuran 85 rudal dari Lebanon menuju Teluk Haifa dan Galilea terdeteksi, dan upaya dilakukan untuk mencegatnya.
Sirene peringatan terdengar di Teluk Haifa dan wilayah luas di sekitarnya pada Selasa sore.
Patut dicatat bahwa peluncuran rudal tersebut terjadi setelah pidato Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah Naim Qassem.
Baca juga: Analisis Pakar: Serangan Iran Membuktikan Israel Lebih Rentan dari Apa yang Digembar-gemborkan
Israel Segera Lancarkan Serangan Laut
Dalam perkembangan terbaru, Otoritas Penyiaran Israel, KAN, Selasa (8/10/2024) melaporkan, mengutip juru bicara Tentara Pendudukan Israel (IDF), kalau militer akan segera memulai operasi laut melawan Hizbullah.
"Serangan akan dilakukan dari laut," tulis laporan tersebut.
Sehubungan itu, Tentara Pendudukan Israel mengeluarkan peringatan kepada warga Lebanon agar tidak berada di garis pantai selatan Sungai Litani, dengan alasan akan menargetkan posisi Hizbullah.
Eskalasi ini terjadi di tengah serangan udara signifikan yang dilancarkan oleh tentara "Israel" di Lebanon selatan dan beberapa wilayah lain di Beirut.