Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ledakan Keras di Tel Aviv, Drone Lebanon Hantam Bangunan di Herzliya, Iron Dome Israel Gagal Cegah

Drone dari Lebanon menghantam sebuah bangunan di Tel Aviv dan menimbulkan ledakan keras, Jumat (11/10/2024).

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Ledakan Keras di Tel Aviv, Drone Lebanon Hantam Bangunan di Herzliya, Iron Dome Israel Gagal Cegah
Media Militer Hizbullah
Dua drone milik Hizbullah lepas landas menuju Pangkalan Ayelet di wilayah Israel utara pada 7 September 2024 - Drone dari Lebanon menghantam sebuah bangunan di Tel Aviv dan menimbulkan ledakan keras, Jumat (11/10/2024). 

TRIBUNNEWS.com - Ledakan keras terdengar di Ibu Kota Israel, Tel Aviv, pada Jumat (11/10/2024) malam, menyusul serangan dua drone dari Lebanon.

Militer Israel mengklaim sistem pertahanan udaranya berhasil mencegah satu dari dua drone tersebut.

Mereka juga mengatakan hal tersebut tengah diselidiki.

Tetapi, media Israel melaporkan, drone dari Lebanon itu menghantam sebuah bangunan di Herzliya, utara Tel Aviv, hingga mengalami kerusakan.

Sementara, media Lebanon, Al Mayadeen, melaporkan, "Iron Dome Israel gagal mencegah drone yang terbang sekitar 100 kilometer dari Lebanon ke Herzliya."

Menurut laporan media Israel, disebutkan drone itu telah menempuh jarak terjauh dibandingkan drone Lebanon sebelumnya, sejak dimulainya perang.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan drone itu.

BERITA REKOMENDASI

Di sisi lain, Channel 12 Israel melaporkan terjadi pemadaman listrik di Herzliya, sesaat setelah drone menyerang.

Sirene di seluruh wilayah Herzliya juga berbunyi, lanjut laporan itu, dilansir Palestine Chronicle.

Laporan itu juga mengatakan dinas keamanan Israel khawatir tentang kemungkinan lebih banyak lagi drone yang diluncurkan ke Tel Aviv.

Pos Militer dan Pemukiman Israel Jadi Sasaran Hizbullah

Di hari yang sama, Hizbullah juga melancarkan serangan terhadap pasukan Israel dan pemukiman di wilayah pendudukan utara serta Dataran Tinggi Golan yang diduduki.

Baca juga: Serakah, Menteri Israel Smotrich Ingin Taklukkan Tanah Arab: Saya Ingin Negara Yahudi

Serangan itu menargetkan beberapa posisi militer Israel, pemukiman, dan infrastruktur.

Dalam satu serangan besar, pejuang Perlawanan menargetkan tentara Israel yang ditempatkan di barak Yiftah dan daerah sekitarnya menggunakan rentetan roket besar.

Serangan itu menyebabkan kerusakan signifikan.

Demikian pula, di lokasi al-Abbad, peralatan teknis yang ditempatkan di derek dihancurkan oleh rudal berpemandu milik Hizbullah.

Pasukan Israel di daerah Zvolon, sebelah utara Haifa yang diduduki, juga terkena rentetan roket.

Hizbullah kemudian melanjutkan serangan lewat udara menggunakan segerombolan drone serang yang menghantam pangkalan komando pertahanan udara di Kiryat Eliezer, Haifa.

Serangan roket selanjutnya menargetkan titik kumpul Israel di permukiman Kfar Szold, Ya'ra, dan Shomera, yang mengakibatkan kerusakan berat dan jatuhnya korban.

Serangan serupa dilancarkan terhadap posisi militer Israel di al-Naqoura dan di kota selatan Blida.

Markas besar Brigade Lapis Baja ke-7 di barak Katsavia, yang terletak di Golan yang diduduki, juga terkena serangan roket besar.

Baca juga: 2 Prajurit TNI Terluka Diserang Israel di Lebanon, IDF Sebut Tidak Sengaja, AS Marah Besar

Sebagai balasan atas serangan berkelanjutan pendudukan Israel terhadap wilayah sipil, Hizbullah menembakkan rentetan roket ke wilayah Zvolon, utara Haifa, dan Kota Safad di wilayah pendudukan.

Serangan tambahan dilaporkan terjadi di Kfar Giladi, Kfar Yuval, dan sebelah barat Kiryat Shmona, serta di Margaliot dan sebelah selatan Yaroun.

Setiap lokasi diserang hingga mengakibatkan kerusakan besar pada unit dan infrastruktur militer Israel.

Tembakan artileri juga menargetkan tentara Israel di Gerbang Fatima dan area lain dekat Blida, dengan laporan mengenai serangan langsung. 

Operasi yang luas, membentang dari utara Haifa hingga Golan yang diduduki, merupakan respons yang signifikan terhadap pendudukan Israel yang tanpa henti mengebom banyak wilayah di Lebanon, termasuk Beirut, pinggiran selatan Beirut, Bekaa, Baalbek, dan bagian selatan negara itu.

Perlawanan Islam menekankan serangan ini merupakan balasan atas agresi berkelanjutan pendudukan Israel terhadap warga sipil Lebanon dan berfungsi sebagai peringatan akan tindakan lebih lanjut jika serangan terus berlanjut.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas