Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keamanan Diperketat, Iran Larang Walkie Talkie dan Pager di Pesawat usai Insiden di Lebanon

Iran telah meningkatkan larangan dalam penggunaan pager dan walkie talkie di semua penerbangan.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Keamanan Diperketat, Iran Larang Walkie Talkie dan Pager di Pesawat usai Insiden di Lebanon
Al Arabiya
Ilustrasi pager dan HP. Iran telah meningkatkan larangan dalam penggunaan pager dan walkie talkie di semua penerbangan. 

Jauh sebelum adanya larangan penggunaan walkie talkie, pager dan radio di pesawat, Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) telah meminta kepada semua anggotanya untuk tidak lagi menggunakan jenis perangkat komunikasi apapun.

Pada akhir bulan lalu, IRGC juga tengah melakukan penyelidikan skala besar terhadap pasukannya yang berjumlah 190.000 orang.

Semua perangkat komunikasi yang digunakan oleh anggotanya sedang dalam pengecekan.

Salah seorang pejabat keamanan menjelaskan langkah ini sebagai bentuk kekhawatiran iran tentang infiltrasi agen-agen Israel.

Saat ditanya tentang bagaimana pasukan IRGC berkomunikasi, pejabat tersebut hanya menjelaskan secara singkat.

"Untuk saat ini, kami menggunakan enkripsi ujung ke ujung dalam sistem pengiriman pesan," katanya.

Penyelidikan tidak hanya menarget perangkat komunikasi.

BERITA REKOMENDASI

Rekening bank para anggota IRGC juga sedang diselidiki.

"Ini termasuk pemeriksaan rekening bank mereka baik di Iran maupun di luar negeri, serta riwayat perjalanan mereka dan keluarga mereka," kata pejabat keamanan tersebut, dikutip dari Reuters.

Baca juga: Segera Serang Iran, Israel Dihajar Duluan 120 Roket dari Lebanon Saat Hari Penebusan Dosa Yahudi

Ledakan Pager dan Walkie Talkie

Sebelumnya, serangkaian ledakan alat komunikasi, mulai dari pager dan walkie talkie terjadi di Lebanon selama 2 hari.

Pada gelombang pertama, pager Hizbullah meledak secara serentak pada Selasa (17/9/2024).

Ledakan terjadi sekitar pukul 16.45 waktu setempat.

Ledakan berlangsung sekitar satu jam, dikutip dari Al Jazeera.

Kemudian, ledakan kedua terjadi tepat sehari setelahnya yaitu pada Rabu (18/9/2024).

Ledakan kembali terjadi di Beirut dan beberapa wilayah di Lebanon.

Ledakan ini berasal dari walkie-talkie dan peralatan surya yang meledak secara serentak.

Akibat ledakan ini, 39 orang tewas dan hampir 3.000 orang lainnya terluka.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait IranIsrael dan Hizbullah

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas