TRIBUNNEWS.COM - Militer Israel telah menembaki Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Lebanon (United Nations Interim Force in Lebanon/UNIFIL), menurut pernyataan PBB.

Dua tentara Indonesia yang tergabung dalam UNIFIL, menderita luka ringan akibat tembakan Israel ke arah markas pasukan itu Kamis (10/10) malam, VOA melaporkan.

Israel mengonfirmasi kehadiran militernya di wilayah tersebut, dengan mengklaim bahwa mereka terlibat dengan pejuang Hizbullah yang berada di dekat posisi PBB.

Lalu, apa itu UNIFIL? Apakah mereka adalah tentara?

Berikut ini penjelasannya.

Apa itu UNIFIL?

Dikutip dari Al Jazeera, UNIFIL adalah misi penjaga perdamaian yang didirikan oleh Dewan Keamanan PBB (DK PBB) pada bulan Maret 1978, beberapa hari setelah Israel menginvasi Lebanon.

DK PBB mengeluarkan 'Resolusi 425 dan 426', yang menyerukan Israel untuk menarik diri dari Lebanon.

Mereka juga memutuskan untuk mendirikan UNIFIL.

Berdasarkan keputusan yang mengaturnya, UNIFIL dikerahkan ke Lebanon untuk memenuhi tiga tujuan:

"Memastikan penarikan pasukan Israel, memulihkan perdamaian internasional, dan membantu Pemerintah Lebanon mengembalikan otoritasnya," jelas Summary AI Google.

Karena wilayah fokus UNIFIL berada di selatan Lebanon, dekat perbatasan Israel, pasukan ini hadir di beberapa lokasi yang secara tradisional dikaitkan dengan kelompok kuat Lebanon, Hizbullah.

Baca juga: UNIFIL: Tank-tank IDF Paksa Masuk Markas Kami di Lebanon, Hancurkan Gerbang Utama

Jadi, UNIFIL itu tentara?

Tidak.

Para pasukan penjaga perdamaian mungkin saja pernah menjadi tentara di negara asal mereka.

Namun, dalam misi penjaga perdamaian, mereka tidak terlibat dalam pertempuran.