Kecam Serangan kepada UNIFIL, Paus Fransiskus Tuntut Israel 'Hormati' PBB
Dalam Pidato Angelus-nya,Paus Fransiskus menyerukan gencatan senjata segera di semua lini di Timur Tengah dan mendorong agar Israel menghormati UNIFIL
Penulis: Bobby W
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Serangan Israel terhadap para anggota Pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Lebanon (UNIFIL) dalam beberapa hari terakhir ini ikut membuat Paus Fransiskus prihatin.
Keprihatinan sosok pemimpin tertinggi Agama Katolik ini tertuang dalam Pidato Angelus-nya pada hari Minggu (13/10/2024).
Di pidato tersebut, Paus Fransiskus menyerukan gencatan senjata segera di semua lini di Timur Tengah dan mendorong agar Israel "menghormati" UNIFIL.
Berbicara dari jendela studi kepausan di istana apostolik, Paus Fransiskus menyampaikan pesannya tersebut kepada ribuan peziarah dan warga Roma yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus.
"Saya terus mengikuti dengan prihatin apa yang terjadi di Timur Tengah, dan saya sekali lagi meminta gencatan senjata segera di semua lini. Mari kita tempuh jalur diplomasi dan dialog untuk mencapai perdamaian." ungkap sang Paus, dikutip dari vaticannews.va, Senin (14/10/2024).
Paus kembali menegaskan bahwa ia tidak memihak siapapun dalam konflik di Palestina, dan menghormati semua negara yang terseret dalam konflik tersebut.
Karena hal itulah, ia meminta agar Israel juga turut menghormati siapapun yang mendorong perdamaian dari konflik ini termasuk para anggota UNIFIL yang mewakili PBB.
"Saya dekat dengan semua masyarakat yang terlibat, di Palestina, Israel, dan Lebanon, oleh karena itu saya meminta agar pasukan penjaga perdamaian PBB juga dihormati," ujarnya.
Paus Fransiskus juga mengatakan bahwa dirinya selalu mendoakan kedamaian bagi seluruh masyarakat di Palestina, Israel, dan Lebanon.
"Saya berdoa untuk semua korban, untuk orang-orang yang mengungsi, untuk para sandera yang saya harap dapat dibebaskan sekarang, dan saya berharap penderitaan besar yang tidak berguna ini, yang disebabkan oleh kebencian dan dendam, dapat segera berakhir." ungkap Paus Fransiskus.
Paus Fransiskus kemudian mengakhiri pernyataannya tentang Timur Tengah dengan mengatakan bahwa perang adalah hal yang sia-sia dan tak akan membawa keamanan yang permanen.
Baca juga: Apa itu UNIFIL?
"Saudara-saudari, perang adalah ilusi, itu adalah kekalahan, tidak akan pernah membawa perdamaian, juga tidak akan pernah membawa keamanan. Ini adalah kekalahan bagi semua, terutama bagi yang merasa tak terkalahkan. Berhentilah, tolong!"
Pernyataan paus ini disampaikan setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyampaikan pernyataan kontroversial terhadap Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres.
Dalam sebuah pesan yang disiarkan di televisi Israel, Netanyahu justru mengancam kehadiran UNIFIL yang dinilainya berpihak kepada Hizbullah