Euro-Med: Israel Gunakan 'Robot Jebakan' untuk Hancurkan Rumah dan Tewaskan Warga di Gaza Utara
Euro-Med Human Rights Monitor mengatakan tentara Israel menggunakan robot berperekam bom untuk menjebak warga Gaza Utara.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Organisasi pemantau hak asasi manusia yang berbasis di Jenewa, Euro-Med Human Rights Monitor mengatakan, tentara Israel menggunakan robot berperekam bom untuk menjebak warga Gaza utara.
Dalam laporan yang dirilis, Euro-Med mengatakan bahwa robot jebakan berisi bahan peledak ini digunakan Israel untuk pembantaian, pembunuhan yang disengaja, kelaparan paksa, dan pemindahan paksa yang meluas di Gaza utara.
Pernyataan Euro-Med ini berdasarkan laporan para saksi yang melihat Israel menggunakan robot jebakan di Gaza Utara.
Menurut saksi, tentara Israel meledakkan robot jebakan ini dari jarak jauh dan menyebabkan kerusakan parah pada rumah-rumah dan bangunan di sekitarnya serta hilangnya nyawa, dikutip dari Palestine Chronicle.
Robot jebakan ini juga mengganggu pekerjaan pertahanan sipil dan kru ambulans dalam memberikan perawatan terhadap para korban.
Dalam hukum internasional, robot jebakan merupakan senjata ilegal.
Pasalnya, robot jebakan dianggap sebagai senjata yang tidak dapat diarahkan.
Sehingga dapat menyerang siapa saja tanpa pandang bulu.
Apabila menggunakan robot jebakan di area pemukiman maka dapat Israel dianggap melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Ledakan Robot Jebakan di Lingkungan Al-Qassabi
Salah seorang saksi mengatakan bahwa Israel menggunakan robot jebakan ini untuk menghancurkan daerah dekat lingkungan Al-Qassabi, barat daya kamp Jabalia di Jalur Gaza utara pada 9 Oktober 2024.
Saksi tersebut mengatakan ledakan yang terjadi akibat robot jebakan berbeda dengan ledakan bom lainnya.
Baca juga: Warga Beit Lahia Gaza Utara: Saat Dunia Fokus ke Lebanon dan Iran, Israel Sedang Memusnahkan Jabalia
Suara ledakan robot jebakan terdengar lebih keras.
"Ada suara ledakan yang sangat keras. Itu adalah suara ledakan paling keras yang pernah saya dengar. Sekarang kami dapat membedakan antara suara ledakan yang berbeda, sehingga kami dapat menentukan apakah suara ini berasal dari artileri, pesawat terbang, atau sumber lain," kata saksi tersebut, dikutip dari laman resmi Euro Med.
Dari ledakan satu robot jebakan ini mengakibatkan 6 hingga 7 rumah hancur sekaligus.