Kronologi Korea Utara Ledakkan Jalan Menuju Korea Selatan
Ledakan ini bermula ketika militer Korut datang ke jalan Gyeongui dan Donghae yang menjadi perbatasan Korsel dan Korut.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
Pemerintah Korsel sebelumnya juga sudah memberi peringatan pada Senin (14/10/2024) bahwa Korut tengah bersiap meledakkan jalan Gyeongui dan Donghae yang ada di perbatasan kedua negara.
Tindakan ini memicu ketegangan antara Korsel dan Korut.
Sejumlah pakar menilai peledakan jalan Korut juga sebagai tanda Kim enggan berunding dengan Korsel.
"Ini adalah tindakan militer praktis yang terkait dengan sistem negara ganda yang bermusuhan yang sering disebutkan oleh Korut," kata pakar di Universitas Studi Korea Utara di Seoul, Yang Moo Jin.
Pesawat Tak Berawak Terbang di Atas Pyongyang
Dikutip dari CNN, ledakkan jalan ini terjadi beberapa hari setelah Korut menuduh Korsel menerbangkan pesawat tanpa awak berisi propaganda di atas ibu kota, Pyongyang.
Korut menuduh Korsel telah menyebarkan propaganda anti-Korut kepada lewat pesawat nirawak tersebut.
Menanggapi hal itu, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengadakan pertemuan keamanan untuk merencanakan "tindakan militer segera," demikian dilaporkan media pemerintah pada Selasa (15/10/2024).
Kim Yo Jong, adik perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, mengancam bahwa negara tersebut memiliki "bukti jelas" yang menunjukkan bahwa militer Seoul berada di balik serangan pesawat nirawak baru-baru ini di Pyongyang.
Ia lantas menyatakan akan memberikan balasan.
"Kami memperoleh bukti jelas bahwa gangster militer (Korea Selatan) adalah pelaku utama," kata juru bicara utama Korea Utara Kim Yo Jong, seraya menambahkan "para provokator harus membayar harga mahal."
Seoul Sangkal Kirim Drone
Militer Seoul awalnya membantah sebagai pihak yang mengirim drone ke utara, tetapi kemudian menolak untuk memberikan komentar lebih lanjut.
Sementara itu, Pyongyang secara langsung menuduh Seoul, dan memperingatkan bahwa mereka akan menganggap sebagai "deklarasi perang" jika ada drone lain yang terdeteksi.
Kelompok aktivis telah lama mengirim propaganda ke utara, biasanya dengan menggunakan balon.
Tapi, mereka juga sering menerbangkan drone kecil yang sulit dideteksi ke wilayah Utara.
Baca juga: Korea Utara Ledakkan Ruas Jalan dan Rel Kereta Api Antar-Korea, Seoul Lepaskan Tembakan Peringatan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.