Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Putin: Perang Gaza Harus Diakhiri dengan Berdirinya Negara Palestina

Presiden Rusia Vladimir Putin komentari situasi di Timur Tengah, dengan gemakan agar perang di Gaza segera diakhiri dan pembentukan negara Palestina.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Putin: Perang Gaza Harus Diakhiri dengan Berdirinya Negara Palestina
X/Twitter
Presiden Rusia, Vladimir Putin mengeluarkan drekit pada hari Senin (16/9/2024). Presiden Rusia Vladimir Putin komentari situasi di Timur Tengah, dengan gemakan agar perang di Gaza segera diakhiri dan pembentukan negara Palestina. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada hari Jumat (18/10/2024) bahwa perang di Jalur Gaza harus diakhiri dengan berdirinya negara Palestina secara "penuh".

Ia mendesak Kuartet Timur Tengah untuk diaktifkan kembali guna melanjutkan upaya mediasi di wilayah tersebut.

"Solusi utama untuk masalah Palestina adalah pembentukan negara Palestina yang sepenuhnya. Pihak Rusia telah menegakkan posisi ini sejak era Soviet," katanya dalam sebuah pertemuan dengan para manajer media BRICS di Moskow, dikutip dari Anadolu.

Berdasarkan pandangannya, Amerika Serikat (AS) melakukan kesalahan dengan mengganggu kerja Kuartet.

Putin melanjutkan, kalau menurutnya akan lebih mudah untuk mengoordinasikan semua posisi.

"AS mengambil alih, memonopoli upaya perdamaian, memikul tanggung jawab penuh, dan pada akhirnya, upaya itu gagal," kata Putin.

Putin menekankan bahwa warga Palestina "tidak akan meninggalkan" Jalur Gaza dan memperingatkan bahwa krisis kemanusiaan di wilayah tersebut hanya akan meningkatkan jumlah orang yang bertekad untuk "mempertahankan kepentingan mereka."

Berita Rekomendasi

"KTT BRICS mendatang di Kazan, dari tanggal 22-24 Oktober, akan mencakup diskusi tentang konflik Israel-Palestina, karena ini tetap menjadi masalah global yang signifikan," tambahnya.

Middle East Monitor melaporkan, Israel secara dramatis meningkatkan kampanye pengeboman besar-besaran di seluruh Lebanon terhadap apa yang diklaimnya sebagai target Hizbullah sejak 23 September.

Eskalasi ini menewaskan sedikitnya 1.437 orang, melukai lebih dari 4.123 lainnya, dan membuat lebih dari 1,34 juta orang mengungsi.

Serangan udara tersebut merupakan eskalasi dari perang lintas batas selama setahun antara Israel dan Hizbullah sejak dimulainya perang Israel di Jalur Gaza.

Baca juga: Italia Siap Kirim Pasukan ke PBB Demi Pengakuan Negara Palestina oleh Israel

Lebih dari 42.400 orang, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, telah tewas sejak perang dimulai setelah serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel, Yeni Safak melaporkan.

Israel telah memperluas eskalasi dengan menginvasi Lebanon pada tanggal 1 Oktober.

Apa itu Kuartet Timur Tengah?

Kuartet Timur Tengah merujuk pada kelompok negosiasi yang terdiri dari empat pihak utama: Amerika Serikat, Uni Eropa, Rusia, dan PBB.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas