Badai Oscar Memperparah Krisis Listrik Kuba, Jutaan Warga Terisolasi Tanpa Listrik
Warga Kuba menunggu dengan cemas akibat listrik belum juga pulih setelah padam selama 3 hari.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Warga Kuba menunggu dengan cemas akibat listrik belum juga pulih setelah padam selama tiga hari.
Kekhawatiran meningkat setelah badai Oscar menghantam daratan Kuba timur pada hari Minggu (20/10/2024).
Badai yang membawa angin berkecepatan hampir 80mph (130km/jam) ini melanda Kuba tepat di hari ketiga pemadaman listrik.
Pada hari Jumat, pembangkit listrik utama di pulau itu rusak.
Ini mengakibatkan aliran listrik bagi 10 juta orang terputus.
Meski aliran listrik di sebagian wilayah sempat pulih, namun beberapa wilayah lainnya harus bergulat dengan kegelapan.
Menteri Energi, Vicente de la O Levy mengatakan dalam konferensi pers, ia berharap jaringan listrik negara itu akan dipulihkan pada Senin atau Selasa pagi.
Namun dengan adanya badai Oscar ini sangat berdampak dengan pemulihan arus listrik.
Pasalnya, badai Oscar melanda wilayah dengan pembangkit listrik yang kuat.
Seperti, Felton di kota Holguín, dan Renté di Santiago de Cuba, dikutip dari AP News.
Oscar kemudian melemah menjadi badai tropis tetapi dampaknya diperkirakan akan bertahan di pulau itu hingga hari Senin.
Sementara pemadaman listrik ini tidak hanya berdampak pada penerangan, namun juga pada alat elektronik lain dan juga pasokan air.
Baca juga: Presiden Kuba Ikut Turun ke Jalan Pimpin Demonstrasi Pro-Palestina di Havana
Sejak pemadaman listrik beberapa hari lalu, banyak warga yang tidak menggunakan AC atau kipas angin, dikutip dari BBC.
Makanan yang berada di dalam lemari es juga sudah mulai membusuk.