Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hamas akan Sembunyikan Identitas Pengganti Yahya Sinwar demi Keamanan

Hamas akan menyembunyikan identitas pengganti Yahya Sinwar setelah kepala biro politiknya dibunuh Israel pada 16 Oktober lalu di Jalur Gaza.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
zoom-in Hamas akan Sembunyikan Identitas Pengganti Yahya Sinwar demi Keamanan
AFP/MOHAMMED ABED
Dalam gambar arsip tertanggal 14 Desember 2022 ini, pimpinan gerakan Hamas Islam Palestina di Jalur Gaza, Yahya Sinwar, muncul di hadapan para pendukungnya selama rapat umum yang menandai ulang tahun ke-35 berdirinya kelompok tersebut di Kota Gaza. 

Khalil al-Hayya telah mewakili Hamas pada berbagai kesempatan penting, termasuk pidato yang menandai Operasi Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober dan berkabung atas kematian Yahya Sinwar.

Ia juga menyatakan tahanan Israel yang ditahan oleh Hamas tidak akan dibebaskan kecuali Israel menghentikan serangannya terhadap Gaza, menarik diri, dan membebaskan tahanan Palestina.

Seperti Yahya Sinwar, Khalil al-Hayya dikenal sebagai garis keras politik yang mendukung hubungan kuat dengan Iran.

  • Khaled Meshaal

    Khaled Meshaal, senior Hamas yang lebih dekat dengan Ikhwanul Muslimin yang menjadi pelopor Hamas, daripada Iran.

    Khaled Meshaal memimpin biro politik Hamas selama sekitar 21 tahun dan sekarang mengepalai cabang eksternal Hamas.

    Setelah pembunuhan Ismail Haniyeh, Khaled Meshaal dilaporkan menolak peran kepemimpinan karena alasan kesehatan dan situasi saat ini. 

  • Mohammad Nazzal

    Pengaruh Mohammad Nazzal terlihat jelas pada pemilu baru-baru ini.

    Berita Rekomendasi

    Mohammad Nazzal bergabung dengan Hamas saat organisasi itu didirikan dan telah menjadi anggota biro politik Hamas sejak 1996. 

    Ia dianggap sebagai salah satu garis keras dalam kelompok tersebut.

  • Mousa Abu Marzouk, Kepala Pertama Biro Politik Hamas

    Mousa Abu Marzouk adalah kandidat lain untuk kepemimpinan Hamas.

    Ia mendirikan Hamas pada tahun 1987 dan menjadi kepala biro politik pertamanya.

    Saat ini ia menjabat sebagai wakil kepala cabang eksternal Hamas.

  • Sebelumnya, Hamas pernah menyembunyikan identitas pemimpinnya pada tahun 2004 setelah Israel membunuh pendirinya Ahmed Yassin pada tanggal 22 Maret, diikuti oleh penggantinya, Abdel Aziz al-Rantisi, pada tanggal 17 April pada tahun yang sama.

    Untuk waktu yang lama, Hamas tidak mengungkapkan nama pemimpinnya di Palestina untuk menghindari penargetan Israel.

    Halaman
    123
    Sumber: TribunSolo.com
    Dapatkan Berita Pilihan
    di WhatsApp Anda
    Baca WhatsApp Tribunnews
    Tribunnews
    Ikuti kami di
    © 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
    Atas