Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Otoritas Rusia Berhasil Menahan 18 Tentara Korea Utara yang Dilaporkan Meninggalkan Posnya di Kursk

18 tentara Korea Utara yang dikirim untuk membantu perang Rusia-Ukraina dilaporkan "kabur", tapi kini mereka telah ditemukan.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Otoritas Rusia Berhasil Menahan 18 Tentara Korea Utara yang Dilaporkan Meninggalkan Posnya di Kursk
NK News
Ilustrasi pasukan Korea Utara 

TRIBUNNEWS.COM - Pihak berwenang Rusia telah menahan 18 tentara Korea Utara yang dilaporkan meninggalkan posisi mereka di wilayah Kursk Rusia.

Hal itu diungkapkan oleh sumber intelijen militer kepada Kyiv Independent, Senin (21/10/2024).

Korea Utara, yang merupakan sekutu Rusia, dilaporkan tengah bersiap untuk mengerahkan sekitar 11.000 tentaranya guna membantu Rusia dalam perang melawan Ukraina.

Para prajurit Korea Utara itu diprediksi akan tiba awal bulan depan, tetapi beberapa tentara sudah tiba di Rusia terlebih dahulu.

Hromadske melaporkan, mengutip sumber intelijen militer, bahwa sekitar 40 tentara Korea Utara telah tiba di Rusia untuk bertukar keterampilan dengan prajurit Rusia.

Tetapi pada 15 Oktober lalu, media Ukraina Suspilne melaporkan sebanyak 18 tentara Korea Utara meninggalkan posisi mereka tanpa pemberitahuan.

Setelah pelatihan, 18 prajurit Korea Utara itu dilaporkan ditinggalkan di hutan di Oblast Kursk tanpa makanan.

Tentara Korea Utara
Tentara Korea Utara (KCNA via AFP)
Berita Rekomendasi

Selain itu, mereka juga tidak diberi instruksi selama beberapa hari.

Hal itulah yang menyebabkan mereka meninggalkan pos mereka untuk mencari komando Rusia pada 14 Oktober.

Dua hari kemudian, tentara yang menghilang itu ditemukan sekitar 60 kilometer dari posisi semula, tulis Hromadske.

Mereka pun kini ditahan oleh otoritas Rusia.

Baca juga: Diterjunkan untuk Bantu Rusia, Tentara Korea Utara Dilaporkan Kabur, 18 Prajurit Sedang Diburu

Ukraina Rilis Video Tentara Korea Utara Beriap-siap

Dilaporkan sebelumnya, Pusat Komunikasi Strategis dan Keamanan Informasi Ukraina menerbitkan sebuah video yang diklaim memperlihatkan tentara Korea Utara di kamp militer Rusia sedang bersiap untuk bergabung dengan tentara Rusia untuk berperang melawan Ukraina.

Dilansir Kyiv Independent, video itu dibagikan di tengah laporan bahwa Rusia berencana untuk melibatkan Korea Utara dalam perang skala penuh melawan Ukraina dalam beberapa bulan mendatang.

Sekitar 10.000 tentara Korea Utara sedang dipersiapkan untuk bergabung dengan tentara Rusia, ujar Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Kepala intelijen militer Ukraina, Kyrylo Budanov, mengatakan bahwa kelompok pertama yang terdiri dari 2.600 tentara akan dikerahkan ke Oblast Kursk Rusia.

Kursk merupakan wilayah di mana Ukraina memulai serangan lintas batas pada bulan Agustus lalu dan masih menguasai sebagian besar wilayah tersebut. 

Budanov mengatakan bahwa hampir 11.000 tentara Korea Utara berada di Rusia dan akan "siap bertempur" di Ukraina pada 1 November.

Video tentara Korea Utara itu diklaim diambil di kamp militer Sergeevsky di Timur Jauh Rusia, dekat Korea Utara

Rekaman itu memperlihatkan beberapa pria berseragam militer berdiri antri untuk mendapatkan peralatan.

Rekaman yang diduga menunjukkan tentara Korea Utara di kamp militer Rusia pada bulan Oktober 2024.
Rekaman yang diduga menunjukkan tentara Korea Utara di kamp militer Rusia pada bulan Oktober 2024. (Pusat Komunikasi Strategis dan Keamanan Informasi Ukraina (Spravdi))

Namun, tidak disebutkan kapan video itu diambil.

Hanya disebutkan bahwa video itu diambil pada bulan Oktober.

Sementara itu, Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS) mengatakan bahwa mereka melihat Korea Utara memindahkan pasukan khusus mereka ke Rusia timur antara tanggal 8 dan 13 Oktober.

Korea Utara sebelumnya telah mengirim senjata, termasuk rudal jarak pendek dan amunisi artileri, ke Rusia selama konflik, dilansir Business Insider.

Tetapi baru kali ini Korea Utara mengirimkan pasukannya.

Citra satelit yang diambil minggu ini dan dipublikasikan oleh NIS, dikatakan memperlihatkan ratusan tentara Korea Utara di dua pangkalan di Rusia. 

Baca juga: NIS: Prajurit Korea Utara Dikirim ke Rusia, Menyamar sebagai Tentara Rusia, Diberi Identitas Palsu

Korea Selatan mengatakan bahwa para tentara tersebut dilengkapi dengan seragam dan senjata militer Rusia dan juga diberi tanda pengenal palsu yang menyatakan bahwa mereka adalah penduduk Siberia.

NIS mengatakan tujuan penyamaran tentara Korea Utara adalah untuk menutupi penugasan mereka.

Karena jika pasukan Korea Utara dipastikan bertempur di Ukraina, itu akan menandai keterlibatan besar pertama negara itu dalam konflik sejak Perang Korea tahun 1950-an. 

Di sisi lain, Rusia membantah klaim bahwa pasukan Korea Utara bertempur membantu Rusia melawan Ukraina.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas