Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Respons Pembantaian Israel, Hizbullah Tembakkan Roket ke Pangkalan Intelijen Militer di Tel Aviv

Hizbullah menembakkan roket sebagai respons terhadap serangan dan pembantaian yang dilakukan oleh Israel.

Penulis: Nuryanti
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Respons Pembantaian Israel, Hizbullah Tembakkan Roket ke Pangkalan Intelijen Militer di Tel Aviv
khaberni/HO
Sistem pertahanan Iron Dome Israel mengintersep roket kelompok Hizbullah yang menyasar wilayah pendudukan mereka di perbatasan Utara. Hizbullah menembakkan roket sebagai respons terhadap serangan dan pembantaian yang dilakukan oleh Israel. 

Staf di rumah sakit lain di Beirut khawatir rumah sakitnya akan menjadi sasaran setelah Israel menuduh Hizbullah telah menyembunyikan ratusan juta dolar dalam bentuk uang tunai dan emas di ruang bawah tanahnya, tanpa memberikan bukti.

Direktur Rumah Sakit Umum Sahel membantah tuduhan tersebut dan mengundang wartawan untuk mengunjungi rumah sakit dan dua lantai bawah tanahnya pada hari Selasa.

Reporter AP tidak melihat tanda-tanda militan atau sesuatu yang tidak biasa.

Beberapa pasien yang tersisa telah dievakuasi setelah pengumuman militer Israel malam sebelumnya.

"Kami telah hidup dalam teror selama 24 jam terakhir," kata direktur rumah sakit Mazen Alame.

"Tidak ada apa pun di bawah rumah sakit," lanjutnya.

Baca juga: 3 Tentara Israel termasuk 2 Perwira Tewas, 20 Lainnya Terluka di Gaza dan Lebanon

Banyak orang di Lebanon khawatir Israel dapat menyerang rumah sakitnya dengan cara yang sama seperti yang telah dilakukannya terhadap fasilitas medis di Gaza.

Berita Rekomendasi

Sebagai informasi, militer Israel menuduh Hamas dan militan lainnya menggunakan rumah sakit untuk tujuan militer, tuduhan yang dibantah oleh staf medis.

Israel telah melancarkan gelombang serangan udara besar-besaran di Beirut selatan serta timur negara itu, wilayah tempat Hizbullah memiliki kehadiran yang kuat.

Hizbullah telah menembakkan ribuan roket, rudal, dan pesawat nirawak ke Israel selama setahun terakhir, termasuk beberapa yang telah mencapai pusat populasi negara itu.

Ilustrasi - Tim penyelamat berada di Kota Nabatiyeh, Lebanon, yang diserang Israel pada Rabu (16/10/2024).
Ilustrasi - Tim penyelamat berada di Kota Nabatiyeh, Lebanon, yang diserang Israel pada Rabu (16/10/2024). (The Times of Israel / AFP / Abbas Fakih)

Pada 7 Oktober 2023, militan yang dipimpin Hamas menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel, sebagian besar warga sipil, dan menyandera 250 orang lainnya.

Sekitar 100 tawanan masih ditahan di Gaza, sepertiganya diyakini telah tewas.

Serangan balasan Israel telah menewaskan lebih dari 42.000 warga Palestina di Gaza dan melukai puluhan ribu lainnya.

Jumlah itu menurut otoritas kesehatan setempat, yang tidak menyebutkan berapa banyak di antara mereka yang merupakan pejuang, tetapi mengatakan lebih dari setengahnya adalah wanita dan anak-anak.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas