Xi Jinping dan Presiden Iran Gelar Pertemuan, China Beri Sinyal Bakal Dukung Teheran Hajar Israel
Presiden China Xi Jinping dikabarkan menggelar pertemuan tatap muka dengan Presiden Iran Masoud Pezeshkiani sdi sela-sela KTT BRICS ke-16
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM – Di tengah ketegangan geopolitik di Timur Tengah, Presiden China Xi Jinping dikabarkan menggelar pertemuan tatap muka dengan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.
Pertemuan ini digelar oleh Xi dan Presiden Pezeshkian di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT BRICS ke-16 yang diadakan di Kazan, Rabu (23/10/2024) sore waktu setempat.
Dalam kesempatan itu Presiden Xi menegaskan bahwa negaranya akan teguh mengembangkan kerja sama serta memperdalam hubungan bertetangga dengan Iran, meski negara tersebut saat ini tengah menghadapi serangan balasan Israel.
"Tidak peduli bagaimana situasi internasional dan regional berubah, China akan dengan teguh mengembangkan kerja sama persahabatan dengan Iran," kata Xi, seperti dikutip China Daily.
Tak hanya itu, China juga mengungkap bahwa pihaknya sangat mendukung Iran dalam menjaga kedaulatan nasional, keamanan dan martabat nasional dari serangan musuh.
“Kami sangat bersedia memperkuat pertukaran dan kerja sama dengan Iran di berbagai bidang, mendorong perkembangan kemitraan strategis komprehensif yang sehat dan mantap antara kedua negara, serta memberi manfaat yang lebih baik bagi kedua rakyat,” tegas Xi.
Dukungan itu disampaikan oleh Beijing saat Teheran mempersiapkan serangan balasan terhadap Israel yang baru-baru ini mengancam akan membombardir situs minyak dan nuklir Iran.
Iran Sebut China Mitra Kerja Penting
Merespon tawaran bantuan yang diberikan China, Pezeshkan mengatakan bahwa China merupakan mitra kerja sama terpenting bagi Iran.
“Tiongkok merupakan mitra kerja sama terpenting bagi Iran, hubungan kemitraan strategis komprehensif Tiongkok-Iran dan kerja sama kedua belah pihak di berbagai bidang memelihara tren perkembangan yang baik,” tegas Pezeshkian.
Tidak hanya di bidang pembangunan nasional, China diketahui sudah sejak lama menjalin hubungan harmonis dengan pemerintah Iran.
Baca juga: Siap-siap, Israel Segera Serang Iran di Akhir Pekan, IRGC: THAAD Tak Akan Bisa Lindungi Tel Aviv
Termasuk memperdalam kerja sama bilateral di bidang konektivitas, infrastruktur, energi bersih, dan bidang lainnya, termasuk berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas regional.
Di Tahun 2023, Iran dan China bahkan sepakat menandatangani 20 perjanjian kerja sama di berbagai bidang.
China Janji Bela Kedaulatan Iran
Kedekatan antara China dan Iran membuat negara Tirai Bambu ini dengan tegas menentang serangan Israel yang ditujukan ke situs-situs minyak Iran.
China menegaskan dukungan penuh terhadap Iran dalam mempertahankan "kedaulatan, keamanan dan martabat nasionalnya".
Dukungan itu disampaikan oleh Beijing saat Teheran mempersiapkan serangan balasan terhadap Israel atas kematian pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di wilayahnya dua pekan lalu.
"China mendukung Iran dalam mempertahankan kedaulatan, keamanan, dan martabat nasionalnya sesuai dengan hukum, dan dalam upayanya menjaga perdamaian dan stabilitas regional, serta siap menjaga komunikasi erat dengan Iran," ucap Wang Yi, Menteri Luar Negeri China.
Wang bahkan berulang kali mengulangi kecaman Beijing atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada tanggal 31 Juli, dengan mengatakan bahwa serangan tersebut melanggar kedaulatan Iran dan mengancam stabilitas regional.
(Tribunnews.com/ Namira Yunia)