Drone Ukraina Temukan Sasaran Baru: Alkohol Rusia
Ukraina menargetkan pabrik penyulingan industri Rusia dalam serangan pesawat nirawak. Serangan tersebut merusak pabrik penyulingan alkohol.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Bobby Wiratama
Ia mengatakan bahwa sebuah pesawat nirawak terdeteksi dan berhasil ditembak, namun jatuh di gedung sebuah perusahaan industri.
Ia juga menambahkan bahwa tidak ada korban jiwa, tetapi sempat terjadi kebakaran.
Situs propaganda Rusia, TASS, mengutip Rosaviatsiya, juga melaporkan penutupan sementara bandara Nizhny Novgorod karena ancaman serangan pesawat nirawak Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia hanya melaporkan bahwa pada tanggal 21 Oktober, 18 pesawat nirawak Ukraina dihancurkan.
11 di antaranya ditembak jatuh di wilayah Bryansk, tiga di wilayah Belgorod, dua di wilayah Kursk, dan masing-masing satu di wilayah Tula dan Oryol.
Foto dan video serangan Yefremov beredar di media, memperlihatkan lokasi-lokasi di dekat pabrik penyulingan, termasuk pabrik karet sintetis dan pembangkit listrik yang terbakar.
Beberapa pengamat menyindir bahwa serangan itu akan menghancurkan moral Rusia dengan mengganggu produksi vodka, dilansir Business Insider.
"Hancurkan vodka, hancurkan Rusia. Sederhana," tulis analis Ian Garner di X.
Meskipun pabrik itu memang memproduksi alkohol, Business Insider tidak menemukan indikasi bahwa alkohol itu untuk dikonsumsi.
Andrii Kovalenko, kepala Pusat Penanggulangan Disinformasi di Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, memberikan penjelasan yang lebih serius di Telegram.
Ia mengatakan bahwa pabrik penyulingan yang diserang pada hari Selasa digunakan untuk memproduksi bahan peledak dan bahan bakar untuk upaya perang Rusia.
"Ini semua adalah objek militer, meskipun disamarkan sebagai sesuatu yang lain," tulis Kovalenko, menurut situs berita Ukraina, ukranews.com.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)