Tren Penjualan Rumah Anti-bom di Israel Banyak Diminati, Harganya Miliaran Rupiah
Fenomena ini terus terjadi di Tel Aviv dimana apartemen, terutama rumah-rumah pribadi, dilengkapi tempat perlindungan dari ancaman bom.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, ISRAEL - Ancaman perang nuklir di Timur Tengah membuat warga Israel terus bersiaga menyelamatkan diri.
Termasuk menyediakan tempat perlindungan dari ancaman bom nuklir.
Di Israel saat ini banyak ditawarkan hunian dilengkapi dengan bungker tempat berlindung dari serangan bom.
Apalagi akhir-akhir ini perang Israel dengan Hizbullah dan Hamas terus berkecamuk.
Terutama di kota-kota besar seperti Tel Aviv, warga mencari tempat tinggal apartemen yang diserati bungker tempat berlindung dari ancaman bom nuklir.
Fenomena ini terus terjadi di Tel Aviv dimana apartemen, terutama rumah-rumah pribadi, dilengkapi tempat perlindungan dari ancaman bom.
Permintaan itu terus meningkat di tengah perang yang terus terjadi antara Israel dengan Hamas dan Hizbullah.
Jerussalem Post dikutip pada Kamis (24/10/2024) menulis bahwa ada juga tempat perlindungan dari bom atom khusus untuk orang kaya di Israel.
Bungker tempat berlindung ini dinamakan pondok di Neot Afeka.
Tempat ini sekaligus sebagai rumah memiliki 5,5 kamar dengan luas 420 meter persegi dan tempat perlindungan bom.
Dijual kepada publik terutama khusus untuk orang-orang kaya di Israel dengan harga 9,2 juta NIS (Shekel mata uang Israel) yang jika dikonversi ke rupiah sekitar Rp 38 miliar.
"Kini tampaknya bahkan orang-orang yang berencana untuk bertahan hidup dari serangan nuklir jika itu melanda Israel," demikian Jerussalem Post.
Di media massa lokal banyak iklan yang menawarkan rumah-rumah pribadi dilengkapi bungker tempat berlindung dari serangan bom.