Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AU Iran: Serangan Israel Bisa Ditangkis, Sasar Markas Militer di Teheran, Khuzestan, dan Ilam

Angkatan Udara Iran juga mengklaim kalau serangan Israel berhasil dilawan oleh sistem pertahanan udara terintegrasi negara itu.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in AU Iran: Serangan Israel Bisa Ditangkis, Sasar Markas Militer di Teheran, Khuzestan, dan Ilam
tangkap layar
Dalam gambar yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Iran pada 17 Februari 2024, sistem pertahanan udara Arman buatan dalam negeri Iran, kanan, ditampilkan selama peluncurannya dengan rudal Sayyad-3, kiri, di lokasi yang dirahasiakan di Iran. 

Angkatan Udara Iran: Serangan Israel Bisa Ditangkis, Sasar Markas Militer di Teheran, Khuzestan, dan Ilam

TRIBUNNEWS.COM - Angkatan Udara Iran mengeluarkan pernyataan menyusul serangan Israel ke negara tersebut, Sabtu (26/10/2024).

"Terlepas dari peringatan sebelumnya dari para pejabat Republik Iran kepada rezim Zionis ilegal untuk menghindari tindakan petualang, rezim Tel Aviv menyerang beberapa situs militer di provinsi Teheran, Khuzestan, dan Ilam pada Sabtu pagi dalam tindakan penyebab ketegangan," kata pernyataan tersebut dilansir MNA.

Baca juga: Siap-siap, Israel Segera Serang Iran di Akhir Pekan, IRGC: THAAD Tak Akan Bisa Lindungi Tel Aviv

Angkatan Udara Iran juga mengklaim kalau serangan Israel berhasil dilawan oleh sistem pertahanan udara terintegrasi negara itu.

"Tindakan agresif Zionis menyebabkan kerusakan terbatas pada beberapa situs," kata pernyataan itu.

Sistem Pertahanan Udara Iran Arman dan Azarakhsh

Iran diketahui sudah meluncurkan dua sistem pertahanan udara baru pada Februari silam.

Media pemerintah Iran, IRNA melaporkan, dua sistem pertahanan udara Iran yang dimaksud adalah sistem rudal antibalistik Arman dan sistem pertahanan udara ketinggian rendah Azarakhsh.

Berita Rekomendasi

Sistem rudal Arman memiliki jangkauan sedang dan ketinggian tinggi yang dapat mengidentifikasi target pada jarak 180 kilometer dan menyerang serta menghancurkannya pada jarak 120 kilometer, klaim Menteri Pertahanan Iran Mohammad-Reza Ashtiani..

Sistem pertahanan tersebut dapat menghadapi "enam target secara bersamaan".

Adapun sistem pertahanan Azarakhsh dapat dipasang pada beberapa jenis kendaraan dan "menggunakan radar, sistem elektro-optik, dan pencari termal untuk mendeteksi dan melacak targetnya.

Pernyataan AS

Sekutu utama dan pendonor militer terbesar Israel, Amerika Serikat (AS), merilis pernyataan pertamanya setelah Israel memulai serangan terhadap Iran pada Sabtu (26/10/2024) dini hari ini.

AS diberitahu kabar tersebut sesaat sebelum Israel meluncurkan serangan ke Ibu Kota Iran, Teheran.

"Serangan terarah terhadap target militer adalah latihan membela diri," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Sean Savett, pada hari ini.

Ia juga menegaskan serangan itu adalah respon terhadap serangan balasan Iran ke Israel pada 1 Oktober lalu.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas