Kebakaran Kotak Suara Rusak Ratusan Surat Suara di Oregon dan Washington Jelang Pemilu
Ratusan surat suara pemilu di Amerika Serikat telah hangus setelah terjadi insiden pembakaran dua kotak suara di Oregon dan Vancouver.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Ratusan surat suara pemilu di Amerika Serikat telah hangus setelah terjadi insiden pembakaran dua kotak suara di Oregon dan Vancouver.
Salah satu kotak suara yang menjadi sasaran terletak di Portland, Oregon dan mengalami kebakaran pada Senin (28/10/2024).
Beberapa jam setelah insiden tersebut, kotak lainnya yang berada di Vancouver juga menjadi sasaran.
Kedua kotak suara itu memiliki sistem pencegahan.
Namun sayangnya, kotak suara yang berada di Vancouver tampaknya tidak berfungsi dengan baik.
Sehingga kotak suara yang mengalami kerusakan berjumlah 3 dan ini membuat ratusan surat suara hangus.
"Ada yang rusak dan mungkin bisa digandakan lalu diproses, ada yang rusak parah, ada yang hancur total," kata juru bicara kota Vancover, Laura Shepard.
Menurut juru bicara Kepolisian Portland, kedua insiden kebakaran ini saling terkait.
"Bukti dari alat pembakar yang ditemukan di kotak suara pada hari Senin menunjukkan kebakaran tersebut saling terkait, serta insiden ketiga yang dilaporkan di Vancouver, Washington, pada tanggal 8 Oktober," kata juru bicara Kepolisian Portland, Mike Benner, dikutip dari CNN.
Insiden pada tanggal 8 Oktober yaitu ketika sebuah alat pembakar juga ditemukan di kotak suara di Vancouver.
Ini tepat setelah seseorang menelepon untuk melaporkan bahwa kotak suara itu berasap.
Bener kemudian mengatakan dalam kamera pengintai, terlihat sebuah kendaraan mencurigakan yang meninggalkan lokasi kebakaran di Portland.
Baca juga: Pidato di Konvensi Demokrat, Barack Obama dan Istri Resmi Dukung Kamala Harris dalam Pemilu AS 2024
"Mobil itu tampaknya adalah Volvo S-60 hitam atau berwarna gelap tahun 2001-2004 yang tidak memiliki pelat depan dan pelat belakang yang tidak diketahui, kata Benner.
Senada dengan Benner, Asisten Kepala Biro Kepolisian Portland Amanda McMillan mengatakan insiden tersebut saling keterkaitan.