Populer Internasional: Pesan Ali Khamenei - Pakar Sebut Perang Israel-Hizbullah Sudah di Level 5
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya pesan pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei atas serangan Israel.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.
Pemimpin Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyebut serangan Israel tidak boleh dibesar-besarkan tetapi juga jangan diremehkan.
Sementara itu, pakar militer menyebut perang Israel dan Hizbullah sudah berada di level 5, apa artinya?
Selengkapnya, berikut berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.
1. Pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei: Serangan Israel Tidak Boleh Dibesar-besarkan atau Diremehkan
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei buka suara terkait serangan Israel ke Teheran.
Khamenei mengatakan, serangan tersebut tidak boleh "dibesar-besarkan atau diremehkan".
Ia tampaknya menahan diri dari menjanjikan pembalasan langsung terhadap Israel.
Dalam pernyataan publik pertamanya sejak serangan itu, Khamenei mengatakan: "Terserah kepada pihak berwenang untuk menentukan cara menyampaikan kekuatan dan keinginan rakyat Iran kepada rezim Israel dan mengambil tindakan yang melayani kepentingan bangsa dan negara ini."
Sedikitnya empat tentara tewas akibat serangan Israel pada Sabtu (26/10/2024).
2. Pakar Militer: Perang Israel-Hizbullah Sudah di Level 5, Banyak Tentara IDF Tewas dalam Satu Bulan
Pakar militer dan ahli strategi asal Yordania, Mayor Jenderal Al-Duwairi mengatakan tingginya angka kematian dan cedera di kalangan tentara Israel di front Lebanon mencerminkan realitas lapangan pada tingkatan tertentu.
Baca juga: Digertak Panglima IRGC Iran, Israel Kembangkan Sistem Pertahanan Laser Senilai Rp 8,4 Triliun
Menurut Al-Duwairi, angka kerugian personel tentara Israel menunjukkan kalau pertempuran di sana melewati level 5.
Dilansir Khaberni, Al-Duwairi menjelaskan, setelah sebulan, pertempuran darat masih terjadi di sepanjang jalur perbatasan (Garis Biru), dengan pengecualian beberapa penetrasi di wilayah tertentu seperti kota Ramia, Al-Adisa dan Aita Al-Shaab karena terhadap sifat dan kontur tanahnya.