Apa Dampak Pilpres AS bagi Palestina dan Israel? Warga Zionis Lebih Senang Trump Menang
Menjelang Pemilihan Presiden Amerika Serikat, banyak yang berharap dengan hasilnya. Terutama bagi warga Palestina dan Israel.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) akan digelar pada Selasa (5/11/2024) hari ini.
Banyak orang yang menantikan hasil Pilpres AS 2024 ini, termasuk warga Palestina dan Israel.
Baik capres Partai Demokrat, Kamala Harris maupun capres Partai Republik, Donald Trump sama-sama memiliki penggemarnya di Timur Tengah.
Bagi warga Israel – termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu – Donald Trump adalah seorang pahlawan.
Bahkan, Netanyahu mendirikan gugusan rumah prafabrikasi di Dataran Tinggi Golan bernama Trump Heights untuk sebuah komunitas di sana.
Trump Heights adalah imbalan bagi Trump karena mengubah kebijakan AS selama setengah abad, dengan mengakui klaim teritorial Israel atas Golan.
Pertanyaan bagi penduduk di sana adalah dampak apa yang mungkin dimiliki Trump atau Kamala Harris terhadap kepentingan Israel di wilayah tersebut sekarang.
Elik Goldberg dan istrinya Hodaya pindah ke Trump Heights bersama keempat anak mereka demi keamanan komunitas pedesaan kecil.
"Selama setahun terakhir, ruang terbuka hijau kami yang indah dipenuhi asap, dan pemandangan indah kami adalah roket yang dikirim Hizbullah ke arah kami," kata mereka.
Dikutip dari BBC, saat Amerika bersiap untuk memberikan suara, pemimpin Israel tidak menyembunyikan apresiasinya terhadap kandidat Republik - dan jajak pendapat menunjukkan dia tidak sendirian.
Menurut survei terkini, sekitar dua pertiga warga Israel lebih suka melihat Trump kembali ke Gedung Putih.
Baca juga: Kamala Harris atau Donald Trump, Siapa Lebih Disukai Rusia untuk Menjadi Presiden AS Berikutnya?
Kurang dari 20 persen tampaknya menginginkan Kamala Harris menang.
Menurut satu jajak pendapat, angka tersebut turun menjadi hanya 1 persen di antara para pendukung Netanyahu sendiri.
Bagi banyak orang di Trump Heights, sekutu yang baik tidak pernah menekan, mengkritik, atau membatasi.