Simposium Permira: Wujudkan Kerja Sama Pemuda Indonesia-Rusia
Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Rusia (Permira) Mengadakan Simposium Pertama dengan Tema Kewirausahaan Antarbudaya Pemuda
Editor: Tiara Shelavie
Berbagai pembicara, baik tatap muka maupun daring, turut berpartisipasi dalam acara ini.
Beberapa pembicara yang hadir di lokasi antara lain Kepala Departemen Hubungan Organisasi Internasional Komite Hubungan Luar Negeri St. Petersburg, Igor Bodnarchuk; Kepala Departemen Kerja Sama Internasional FAOU HE "SPbPU", Vladimir Khizhnyak; Profesor Fakultas Hubungan Internasional Universitas Negeri St. Petersburg, Connie Rahakundini Bakrie; serta para pembicara lainnya yang berbagi ide dan peluang bagi pemuda Rusia dan Indonesia.
Selama bertahun-tahun, Rusia dan Indonesia telah mengembangkan dialog berdasarkan prinsip persahabatan dan saling menghormati.
Kota Saint Petersburg memberikan perhatian besar pada pengembangan kerja sama dengan negara-negara Asia Tenggara dan BRICS.
Dengan keputusan Gubernur St. Petersburg, Alexander Beglov, Indonesia diharapkan segera diakui sebagai kawasan prioritas kegiatan internasional, seiring dengan upaya memperkuat hubungan bilateral yang saling menguntungkan.
Simposium ini menjadi langkah penting dalam memperkuat jaringan pemuda internasional, mendorong kolaborasi antarbudaya, serta menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Hubungan antara Rusia dan Indonesia telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, mencakup kemitraan di bidang perdagangan, ekonomi, serta hubungan kemanusiaan dan budaya yang luas.
Salah satu peristiwa penting yang memperkuat hubungan ini adalah kunjungan Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, ke St. Petersburg pada bulan September 2024.
Kunjungan tersebut menandai komitmen kedua negara untuk terus meningkatkan kerja sama di berbagai bidang.
Pemerintah Saint Petersburg saat ini juga aktif bekerja sama dengan pemuda asing yang tinggal, belajar, dan bekerja di kota tersebut.
Interaksi internasional dan pelaksanaan proyek bersama menjadi fokus utama, dengan tujuan mempromosikan nilai-nilai budaya, sejarah, dan moral yang sama di kalangan komunitas bisnis muda.
Igor Bodnarchuk, Kepala Departemen Hubungan dengan Organisasi Internasional Komite Hubungan Luar Negeri St. Petersburg, menekankan bahwa wirausahawan muda dari seluruh dunia berperan penting dalam memperkuat hubungan persahabatan internasional melalui diplomasi publik.
Penyelenggara acara ini juga mengucapkan terima kasih kepada semua sponsor, termasuk Kedutaan Besar Republik Indonesia di Moskow, Peter the Great St. Petersburg Polytechnic University, KSO Sucofindo-Surveyor Indonesia, Shufu, PT. Galaksi Karunia Bintang, Volunteering Center Garmoniya Peter the Great St. Petersburg Polytechnic University, serta media PPI Dunia, Peterburgskiy Dnevnik, Yuzhnaya Sluzhba Novostey, MK na Kuban, Kuban Segodnya, Acehasia.com, dan organisasi Permira Pusat serta Permira St. Petersburg. Mereka semua berkontribusi dalam kesuksesan Simposium Pertama Indonesia dan Rusia.
Tanpa dukungan serta kerja sama yang solid, acara ini tidak akan terwujud dengan baik.
Penyelenggara sangat menghargai setiap langkah dan upaya yang telah dilakukan untuk mempersiapkan simposium ini.
Diharapkan dunia semakin menyadari pentingnya keterlibatan generasi muda dalam membangun masa depan yang lebih baik melalui kewirausahaan dan diplomasi. Indonesia dan Rusia bersama-sama mewujudkan sinergi antarbudaya untuk menuju dunia yang lebih inklusif dan berkelanjutan. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.