Setelah Netanyahu Pecat Gallant, Kepala Shin Bet dan IDF Jadi 'Target' Selanjutnya
Benjamin Netanyahu dilaporkan bakal memecat Kepala IDF dan Shin Bet, menyusul pencopotan Yoav Gallant sebagai Menteri Pertahanan Israel.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Febri Prasetyo
"Politik mengorbankan keamanan nasional," kata dia.
Sementara itu, pemimpin Partai Demokratik Israel sekaligus oposisi Netanyahu, Yair Lapid, mendesak warga untuk melakukan protes menyusul pemecatan Gallant.
Terpisah, Menteri Keamanan Nasional Israel yang kontroversial, Itamar Ben-Gvir, memuji keputusan Netanahu tersebut.
"Perdana menteri sudah bertindak dengan baik," cuit dia di X.
Sebagai ganti Gallant, Netanyahu menunjuk Menteri Luar Negeri, Israel Katz, untuk menduduki kursi Menteri Pertahanan.
Gallant: Saya Dipecat karena Perbedaan Pendapat
Pada kesempatan berbeda, Gallant mengatakan pemecatannya terjadi karena ada perbedaan pendapat dengan Netanyahu mengenai wajib militer bagi kaum Yahudi Haredi.
Ia menegaskan penolakannya terhadap "pengesahan undang-undang yang diskriminatif dan korup."
Gallant juga mencatat faktor lain yang menyebabkan pemecatannya adalah ketidaksepakatan mengenai masalah sandera Israel di Jalur Gaza.
"Siapapun yang tewas di antara para sandera tidak akan pernah bisa dikembalikan."
"Tidak ada dan tidak akan pernah ada penebusan dosa karena menelantarkan para sandera," katanya.
Ia mengisyaratkan pemerintah harus mencapai kesepakatan dengan Hamas untuk membawa kembali para sandera.
Gallant menambahkan poin ketiga yang menjadi pertentangannya dengan Netanyahu adalah perlunya mengambil pelajaran setelah melakukan penyelidikan menyeluruh atas serangan pada 7 Oktober 2023, yang merupakan kegagalan keamanan.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)