Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Donald Trump Presiden AS, Palestina Tambah Nelangsa, Perang Gaza Lanjut Sampai Israel Caplok Wilayah

Rantawi memprediksi Donald Trump akan memperluas ruang kepada pemerintahan Netanyahu dan kelompok ekstrem kanan Israel. 

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Donald Trump Presiden AS, Palestina Tambah Nelangsa, Perang Gaza Lanjut Sampai Israel Caplok Wilayah
khaberni/HO
Foto arsip khaberni yang menunjukkan Donald Trump memakai kopiah Yahudi, dengan Benjamin Netanyahu di belakangnya. 

Berbeda dari Perang Lebanon, posisi Trump justru mendukung perang Israel di Gaza.

Ia tidak pernah berbicara tentang penghentian perang, melainkan berbicara tentang hak Israel untuk mempertahankan diri dan menyelesaikan perang, serta hak Israel untuk melenyapkan Hamas.

Dia menunjukkan bahwa Trump tidak memiliki masalah (tidak keberatan) dengan ekspansi Israel di Tepi Barat dan Golan, dan mungkin juga di Gaza.

Hal itu terindikasi saat Trump berbicara terus terang bahwa Israel adalah negara kecil, dan perlu berkembang, karena Israel adalah negara kecil dibandingkan dengan negara-negara lain. negara-negara di wilayah tersebut.

Shneikat mengatakan kalau Trump akan terpengaruh oleh realitas militer dan operasional perang tersebut.

"Karena ia percaya akan adanya kekuatan, dan akan menghormati aturan ini jika Israel terkena dampak negatif perang tersebut," katanya.

Shneikat menyebut, sikap pro oleh Donald Trump ini akan dimanfaatkan Israel untuk berusaha melanjutkan perang sampai akhir dan menduduki Gaza, menetap di sana, dan mungkin menggusur penduduknya.

Berita Rekomendasi

"Trump dekat dengan agenda sayap kanan Israel, dia tidak mengusulkan solusi dua negara. Sikap dan pembicaraannya tentang perdamaian bersifat ambigu, dan tidak ada indikasi bagaimana dia akan mengupayakan perdamaian dan stabilitas yang dia bicarakan," kata dia.

Donald Trump memakai kopiah Yahudi, dengan Benjamin Netanyahu
Foto arsip khaberni yang menunjukkan Donald Trump memakai kopiah Yahudi, dengan Benjamin Netanyahu di belakangnya.

Sikap Hamas Atas Terpilihnya Donald Trump

Adapun Kelompok perlawanan Palestina Hamas mengatakan pada Rabu kalau sikap mereka terhadap pemerintahan baru AS tergantung pada kebijakan negara sekutu utama Israel itu di Perang Genosida di Gaza.

Seperti diketahui, Donald Trump dari Partai Republik mengklaim kemenangan pada pemilihan umum AS 5 November setelah proyeksi bahwa ia telah mengalahkan calon dari Partai Demokrat Kamala Harris untuk menjadi presiden ke-47 negara itu.

“Kami mengkonfirmasi bahwa posisi (sikap) kami pada pemerintahan AS yang baru tergantung pada perilaku praktisnya terhadap rakyat Palestina, hak dan alasan mereka yang sah,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan.

Hamas menyatakan semua pemerintahan AS sebelumnya telah mendukung pendudukan Israel.

“Klise politik dan militer AS untuk Israel “telah mengkonfirmasi perannya sebagai mitra penuh dalam pembunuhan puluhan ribu orang kami, termasuk anak-anak, wanita, dan orang tua,” kata kelompok pembebasan Palestina itu.

Kelompok Palestina itu juga mendesak pemerintah AS yang akan datang “untuk mendengarkan suara-suara publik AS, menolak pendudukan dan genosida (Israel), dan (AS) mendukung dan bias terhadap” Israel.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas