Menyatukan Peradaban: Dialog Asia, Afrika, dan Timur Tengah di Future Bridge Center Kenitra Maroko
PPI Maroko: Future Bridge Center Kenitra Gelar Dialog Peradaban Timur Tengah, Asia, dan Afrika
Editor: Tiara Shelavie
“Dahulu kita disatukan atas satu budaya yang sama, yaitu Tsaqafah Islamiyyah (budaya keislaman). Akan tetapi, semakin berkembangnya zaman banyak pengaruh budaya luar yang masuk. Tangier, menjadi saksi akulturasi budaya Maroko. Banyak dari masyarakatnya yang berbahasa Spanyol sebagai bekas dari penjajahan dahulu” ujarnya.
Di akhir sesi diskusi, para peserta berkesempatan mewawancarai salah seorang penerima beasiswa LPDP pelatihan Karya Ilmiah, Dr. Ahmad Ubaidi Hasbillah M.TH.I.,MA.
Ia menyampaikan bahwa Indonesia lebih unggul dari Maroko dalam pelestarian budaya.
Hal ini dapat dilihat dari pengaruh akulturasi budaya yang kuat di negara ini, yang secara perlahan mengurangi kepedulian warga Maroko terhadap warisan budaya mereka sendiri.
Penutupan dengan Harapan yang Besar Acara ditutup dengan makan siang bersama, dilanjutkan dengan sesi foto untuk menandai persahabatan dan kolaborasi antara Timur Tengah, Asia, dan Afrika.
Dialog ini diharapkan menjadi gerbang awal dalam mendorong komunikasi dan kerja sama yang lebih intens, menuju perdamaian dan harmoni lintas budaya yang lebih kokoh.
Melalui dialog ini, diharapkan lahir inisiasi-inisiasi baru yang tidak hanya memperkokoh jembatan peradaban tetapi juga menjadi landasan bagi upaya bersama dalam membangun masyarakat global yang lebih harmonis, inklusif, dan berkelanjutan.
(*)